Corona di Indonesia
Ada 50 Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Bali Per Hari Ini, 38 Orang Dinyatakan Negatif
"Dinas Kesehatan telah menyampaikan per hari ini yang pasien dalam pengawasan itu ada 50 dari awal sampai hari ini," kata Cok Ace.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengonfirmasi bahwa dari awal sampai hari ini sudah ada sebanyak 50 pasien dalam pengawasan coronavirus desease 2019 (Covid-19) di Pulau Dewata.
Hal ini diakui oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).
"Dinas Kesehatan telah menyampaikan per hari ini yang pasien dalam pengawasan itu ada 50 dari awal sampai hari ini," kata Cok Ace.
Hal ini ia jelaskan usai rapat kesiapsiagaan menghadapi penyebaran Covid-19 di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Kamis (12/3/2020).
• Foto Maia Estianty dan Ahmad Dhani Ini Jadi Sorotan, Akan Bentuk Band Baru?
• 2 Bocah di Jembrana Meninggal Karena DBD
• Kisah Cinta Driver Ojek Online Nikahi Penumpangnya yang Berparas Cantik, Sempat Ditolak
Dijelaskan olehnya, dari 50 pasien tersebut 38 diantaranya sudah dinyatakan negatif, 1 dinyatakan meninggal dan 11 masih menunggu hasil laboratorium.
"Mudah-mudahan ada hasil yang keluar hari ini. Mudah-mudahan mereka dapat juga dikatakan negatif," harapnya.
Mengenai pasien yang meninggal karena Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widia mengaku sudah melakukan sejumlah langkah.
Pihaknya mengaku sedang melakukan contact tracing di mana pasien sempat tinggal dan pengambilan sampel kepada setiap orang yang sempat kontak dengan yang bersangkutan.
Totalnya ada sebanyak 21 orang yang sempat melakukan kontak langsung dengan almarhum.
'Sampel swab-nya sudah kita ambil kemarin. Nanti kalau misalnya hasilnya sudah keluar terhadap yang bersangkutan tentu kita akan isolasi di rumah sakit. Mudah-mudahan besok sudah keluar," kata dia.
Selain melakukan pengambilan sampel, pihaknya juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan isolasi dengan mereka yang sempat melakukan kontak langsung.
Isolasi dilakukan di masing-masing selama 14 hari dan setiap hari dilakukan pemantauan oleh Dinas Kesehatan.
Mereka diminta mengisi formulir apakah mengalami demam, panas, sakit tenggorokan dan sebagainya.
Namun ada ketakutan bahwa jika para karyawan hotel tersebut diisolasi di rumah masing-masing akan menularkan kepada pihak keluarga.