Corona di Indonesia
BREAKING NEWS: 2 Perawat RSUP Sanglah Dalam Pengawasan Virus Corona
Mereka merupakan perawat yang ditugaskan di Ruang Nusa Indah, yang berkontak langsung dengan beberapa pasien dalam pengawasan virus corona
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
BREAKING NEWS: 2 Perawat RSUP Sanglah Dalam Pengawasan Virus Corona
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasien dalam pengawasan virus corona Covid-19 bertambah dua orang di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Pasien tersebut merupakan perawat yang ditugaskan di Ruang Nusa Indah, yang berkontak langsung dengan beberapa pasien dalam pengawasan virus corona di Ruang Nusa Indah, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
• WNA Positif Corona Dikabarkan Pernah Menginap di Jimbaran Bali, Ini Bantahan Pihak Hotel
• Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 34 Kasus, Kenali 3 Tingkatan Status terkait Virus Corona
• Demi Cegah Virus Corona, Kemendikbud Perbolehkan Dana BOS Untuk Beli Hand Sanitizer
"Jadi pada awalnya perawat yang bertugas di Ruangan Nusa Indah mengalami sakit seperti demam dan batuk. Maka dari itu kita masukkan ke perawatan pengawasan. Kalau untuk dokter sehat semua," ujar Direktur Utama RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana, Kamis (13/3/2020).
Hingga saat ini, pasien dalam pengawasan Covid-19 di RSUP Sanglah berjumlah 12 pasien terdiri dari 3 WNI dan 9 WNA.
Dari 3 WNI tersebut, dua diantaranya merupakan perawat di Ruang Nusa Indah RSUP Sanglah, yang melakukan kontak langsung dengan pasien dalam pengawasan Covid-19.
• Cegah Virus Corona, Pemkab Klungkung Mulai Intensifkan Disinfektan di Tempat Publik
• Satu PDP Virus Corona Dirujuk ke RSU Negara, Namun RS Ini Tak Miliki Alat Periksa Sampel SWAP
Sedangkan perawat sehat yang juga menangani Covid-19, diperbolehkan pulang.
Dikarenakan sudah ada standar operasional prosedur saat menangani pasien, seperti mengenakan APD (alat pelindung diri).
Sementara kondisi suami pasien positif virus corona yang meninggal kemarin masih dirawat di Ruang Isolasi Nusa Indah.
"Kondisinya baik, karena memang tidak ada penyakit yang menyertai," tambahnya.
(*)