Sebut Pihak Arya Wedakarna Datangi Korban, Agung Sanjaya: Biar Langit Runtuh Hukum Harus Ditegakkan
Sebut Pihak Arya Wedakarna Datangi Korban, Agung Sanjaya: Biar Langit Runtuh Hukum Harus Ditegakkan
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Ponsel pribadi milik PTDM tak henti-hentinya berdering pasca dirinya bersama Komponen Rakyat Bali (KRB) melaporkan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna ke Polda Bali.
Korban mengaku beberapa kali didatangi beberapa orang yang mengaku kerabat Arya Wedakarna di kediaman korban di Jembrana
Hal tersebut disampaikan Kuasa Hukum korban, Agung Sanjaya Dwijaksara, Kamis (12/3/2020).
• Siswi SMP Dianiaya Tiga Satpam hingga Tewas, Korban Dipukuli dengan Batu, Mayat Dibuang di Parit
Ia mengatakan, korban sering ditelepon oleh pihak terlapor untuk diajak bertemu secara kekeluargaan.
Sanjaya menduga pihak terlapor ingin menemui korban dan keluarga korban untuk diajak berdamai alias mencabut laporan yang telah dilayangkan ke Polda Bali
"Upaya damai salah satunya. Tujuannya dapat kita duga untuk upaya damai," kata Sanjaya.
• Suami Stroke Minta Hubungan Intim Berakhir Tragis, Istri Dianiaya Pakai Pipa dan Pisau hingga Tewas
Ia mengungkapkan, tak hanya korban dan keluarga korban, kerabat Arya Wedakarna disebut juga mendatangi para saksi.
"Keluarga saksi yang ada di Singaraja juga didatangi," kata Sanjaya
Lalu bagaimana respons para keluarga korban dan saksi setelah didatangi pihak terlapor?
• Dua Siswi SMP Tewas Mengenaskan di Buleleng, Masihkah Orangtua Mengizinkan Anak SMP Kendarai Motor?
Menurut Sanjaya, keluarga korban sudah memaafkan perbuatan Arya Wedakarna yang diduga menganiaya korban.
"Tapi keluarga korban minta proses hukum tetap dilanjutkan. Artinya tidak mungkin damai," kata Sanjaya
"Kakak korban dan kakeknya minta hukum tetap dilanjutkan. Biar langit runtuh hukum harus ditegakkan," imbuh Sanjaya.
• Bermula dari Obrolan Nakal di WhatsApp, Gadis SMP Dua Kali Digagahi Teman Sebayanya
Sementara itu, hingga Kamis ini, terlapor Arya Wedakarna belum juga merespons pertanyaan dari Tribun Bali.
Saat dihubungi via telepon, terdengar nada dering, namun tidak dijawab.
Pesan Whatsaap pun berkali-kali tak dijawab.