Virus Corona Kembalikan Ingatan Pria Ini yang Menderita Amnesia Selama 30 Tahun
Dia tiba-tiba ingat asal muasal dirinya ketika menonton berita virus corona di televisi.
TRIBUN-BALI.COM, BEIJING - Seorang pekerja konstruksi bernama Zhu kehilangan ingatannya akibat kerusakan otak pada 1990.
Dia tiba-tiba ingat asal muasal dirinya ketika menonton berita virus corona di televisi.
Dilansir dari Daily Mail, Seorang pria asal China yang menderita amnesia selama 30 tahun tiba-tiba ingat kota asalnya saat menonton berita tentang virus corona yang terjadi di kota kelahirannya di layar kaca TV.
Pekerja itu bernama Zhi Jiaming (57) yang tidak bisa kembali ke rumahnya selama 3 dekade terakhir akibat kerusakan otak.
Setelah menonton tayangan berita itu, dia akhirnya bisa menghubungi keluarganya di China dengan bantuan kepolisian setempat dan berencana untuk bertemu dengan mereka sesegera mungkin.
Tahun 1990 lalu, Zhu meninggalkan keluarganya agar mendapatkan pekerjaan konstruksi di China bagian Selatan, provinsi Fujian.
• Hingga Kamis Pagi RSUP Sanglah Rawat 12 Pasien Dalam Pengawasan Covid-19
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Kamis 12 Maret 2020: Aquarius Biarkan Bayang-Bayang Pasanganmu Kabur
• Dua Siswi SMP Tewas Mengenaskan di Buleleng, Masihkah Orangtua Mengizinkan Anak SMP Kendarai Motor?
Wilayah itu berjarak 1.300 kilometer dari kota asalnya berada, Chishui, Guizhou.
Dia menderita amnesia sejak menderita kerusakan otak yang diakibatkan dari kecelakaan kerja di tahun yang sama.
Zhu juga kehilangan identitasnya dan menjadi tunawisma sebelum akhirnya dia berjumpa dengan tenaga kerja lain yang sudah menikah dan bermarga Lei, yang menawari Zhu untuk tinggal bersama mereka.
Pada tahun 2015, Zhu diajak pindah pasangan Lei untuk pindah ke Yunhe, provinsi Zhejiang di mana keluarga Lei berasal.
Di wilayah itu, berjarak 1.500 kilometer dari kota asal Zhu. Setelah Zhu pindah ke Zhejiang, memorinya mulai perlahan kembali.
Suatu hari, dia menonton tayangan berita tentang virus corona yang terjadi di kota asalnya.
Zhu tiba-tiba jadi ingat dari mana dia berasal. Dia bergegas menghubungi polisi setempat yang membantunya mencarikan alamat keluarganya.
Zhu memiliki seorang ibu yang berusia83 tahun dan empat orang saudara kandung.
Sedangkan ayah Zhu telah wafat 18 tahun yang lalu. Ketika Zhu berhasil menghubungi sang ibu yang kini telah berusia 83 tahun melalui video call, Zhu mendengar ibunya berkata, "Kukira aku tidak bisa berjumpa lagi denganmu, Anakku."