Corona di Indonesia

Hingga Kamis Pagi RSUP Sanglah Rawat 12 Pasien Dalam Pengawasan Covid-19

Hingga Kamis (12/3/2020) hari ini, RSUP Sanglah Denpasar merawat 12 pasien dalam pengawasan Covid-19

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Dirut RSUP Sanglah Wayan Sudana saat ditemui di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali, Kamis (12/3/2020). Hingga Kamis Pagi RSUP Sanglah Rawat 12 Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 

Hingga Kamis Pagi RSUP Sanglah Rawat 12 Pasien Dalam Pengawasan Covid-19

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hingga Kamis (12/3/2020) hari ini, RSUP Sanglah Denpasar masih merawat pasien dalam pengawasan Coronavirus Deseas 2019 (Covid-19).

Dirut RSUP Sanglah Wayan Sudana mengatakan, pihaknya kini merawat 12 pasien dalam pengawasan Covid-19.

12 orang pasien dalam pengawasan ini terdiri dari 3 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 9 Warga Negara Asing (WNA).

"Jadi 12 pasien tersebut kebetulan tadi hasil labnya sudah keluar enam, dan kita bersyukur keenamnya negatif," kata Sudana ditemui di Kantor Gubernur Bali.

Cegah Penyebaran Virus Corona, CHIS Pasang Hand Sanitizer Hingga Keluarkan Surat Edaran

Penumpang Internasional ke Bali Turun Drastis, Periode Februari Terdampak Virus Corona

Enam pasien dalam pengawasan yang sudah dinyatakan negatif ini, nantinya akan dilakukan pemeriksaan lagi oleh dokter, dan setelah itu kemungkinan besar bisa dipulangkan.

Sementara itu, 6 pasien sisanya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Dari 12 pasien tersebut, satu diantaranya merupakan pasien baru yang baru datang pagi ini.

"Jadi sekarang hampir tiap hari ada (yang datang, red)," tuturnya.

Sudana mengatakan, ke 12 pasien yang berstatus pengawasan Covid-19 ini kondisinya cukup bagus.

Bertambah Lagi, Total Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Menjadi 34 Kasus

Jenazah Pasien Virus Corona di RSUP Sanglah Bali Dikremasi di Mumbul

Selain itu, pihaknya juga pagi ini menerima informasi akan menerima pasien baru dalam pengawasan Covid-19 dari Klungkung.

Pihaknya saat ini mengaku memiliki kapasitas sebanyak 18 kamar khusus untuk pasien dalam pengawasan Covid-19.

Awalnya pihaknya hanya menyediakan 4, kemudian bertambah menjadi 6 dan kini menjadi 18 kamar.

Kemudian pihaknya juga mengaku melakukan reposisi terhadap keberadaan tenaga medis.

Bagi tenaga medis yang mempunyai kemampuan dalam kasus ini ditarik untuk merawat pasien dalam pengawasan Covid-19.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved