Ngopi Santai

Lockdown Olahraga

Sama halnya era milenial yang karib dengan viral, viralnya Corona, kini cenderung liar menggila ke mana-mana

Penulis: DionDBPutra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pixabay
Ilustrasi, foto olimpiade - Lockdown Olahraga 

Akibat penyebaran corona yang sangat cepat, kompetisi sepak bola bergengsi Liga Champions Eropa dan Liga Europa musim ini juga ditunda.

Hentikan NBA

Negara adidaya Amerika Serikat pun porak-poranda. Kompetisi bolabasket NBA dihentikan sementara setelah pemain Utah Jazz, Rudy Gobert tertular.

Hasil tes Gobert diumumkan beberapa saat sebelum pertandingan Utah Jazz melawan Oklahoma City Thunder, Kamis (12/3/2020).

Pertandingan pun dibatalkan dan NBA langsung menunda semua pertandingan hingga pemberitahuan selanjutnya.

Sebelumnya NBA sudah mengantisipasi ancaman corona. Salah satunya dengan membatasi kontak fisik antara pemain dengan penonton dan awak media.

Lockdown gara-gara covid-19 kini menghantui pesta sepak bola akbar empat tahunan yaitu Piala Eropa 2020.

Kira-kira 100 hari lagi seharusnya kompetisi tersebut bergulir di 13 negara Eropa (Juni-awal Juli 2020).

Mengingat amukan monster corona makin membara, muncul keraguan apakah Euro 2020 bisa berlangsung sesuai jadwal.

Kecemasan yang sama pun melanda Jepang sebagai tuan rumah Ompiade yang rencananya mulai tanggal 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.

Olimpiade akan mempertandingkan 33 cabang olahraga.

Menguat kekhawatiran apakah pesta olahraga multievent sejagat itu akan ditunda atau dibatalkan. Sejak Olimpiade modern pertama di Athena 1896, satu-satunya alasan batalkan olimpiade adalah Perang Dunia (PD).

Pecahnya PD I mengakibatkan pembatalan Olimpiade 1916 di Berlin, sementara PD II membuat dibatalkannya Olimpiade Sapporo (musim dingin) dan Tokyo (musim panas) tahun 1940 serta Cortina d'Ampezzo (musim
dingin) dan London (musim panas) tahun 1944.

Sejak itu ada tiga boikot besar, pada tahun 1976 (Montreal), 1980 (Moskow) dan Los Angeles (1984) tetapi tidak sampai pembatalan.

Olimpiade 2004 di Athena tidak terpengaruh virus SARS 2002-2003 sementara virus Zika yang terkait nyamuk meningkatkan kekhawatiran menjelang Rio de Janeiro 2016 sebelum menghilang menjelang Olimpiade.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved