Mikel Arteta Positif COVID-19, Pusat Latihan Arsenal Ditutup, Liga Inggris Gelar Rapat Darurat
"Para pihak yang baru-baru ini melakukan kontak langsung dengan MIkel akan dikarantina sesuai dengan pedoman kesehatan dari pemerintah,
TRIBUN-BALI.COM - Kabar mengejutkan terkait virus corona hadir dari salah satu klub Liga Inggris, Arsenal.
Pelatih kepala mereka, Mikel Arteta, dilaporkan positif terkana virus COVID-19 atau yang dikenal dengan corona.
Hal tersebut diketahui setelah Arsenal mengumumkan pernyataan resmi pada Jumat (13/3/2020) pagi WIB.
Dalam pernyataan resminya, pihak klub memutuskan untuk menutup pusat pelatihan Arsenal yang terletak di London Colney, Hertfordshire, Inggris, setelah Mikel Arteta dinyatakan positif terkena virus corona.
• Otoritas Liga Inggris Gelar Pertemuan Darurat Setelah Pelatih Arsenal Positif Corona
• IHSG Anjlok 5,01%, Perdagangan Saham di BEI Dibekukan Sementara Pukul 09.15 JATS
• TNI-Polri Diusulkan Hengkang dari Papua Hindari Perang dengan KKB Papua, Mahfud MD: Enggak Mungkin
Arsenal juga mengambil langkah untuk melakukan karantina kepada setiap individu yang belakangan melakukan kontak dengan pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.
"Para pihak yang baru-baru ini melakukan kontak langsung dengan MIkel akan dikarantina sesuai dengan pedoman kesehatan dari pemerintah,"
"Kami mengira, sebagian besar merupakan individu yang belakangan berada di Colney (pusat pelatihan), termasuk para penggawa tim utama dan staf kepelatihan," tulis pihak klub dalam pernyataan resminya.
Menyikapi situasi ini, Vinai Venkatesham selaku Direktur Manajer klub mengatakan, kesehatan para pihak yang berada di Colney dan rakyat setempat adalah prioritas.
"Kesehatan kami dan masyarakat luas adaalah prioritas dan di situlah fokus kami," ucap Vinai.
• Covid-19 Pandemi Global, UEFA Akan Gelar Konferensi dan Euro 2020 Berpotensi Ditunda
• Jual Senjata ke KKB Papua, Anggota TNI Pratu Demisla Divonis Penjara Seumur Hidup dan Dipecat
Dia pun turut memberikan kabar terkini dari Mikel Arteta.
Menurutnya, sang pelatih tentu merasa kecewa dengan keadaan yang dialaminya.
Namun di samping itu, Arteta juga tampak dalam keadaan baik.
"Kami bersama Mikel yang kecewa tetapi tetap bersemangat. Kami sedang berdiskusi dengan dengan semua orang yang relevan untuk mengelola situasi ini," ujarnya.
"Kami berharap untuk dapat kembali berlatih dan bermain setelah saran medis memungkinkan," tutur dia menjelaskan.
Keadaan ini diperkirakan akan berpengaruh terhadap jadwal pertandingan yang melibatkan Arsenal.
Hal tersebut diketahui menyusul pernyataan Raul Sanllehi selaku salah satu pejabat tinggi klub berjuluk The Gunners tersebut.
"Jelas kami tidak akan dapat memainkan beberapa pertandingan pada tanggal yang dijadwalkan saat ini," kata Raul.
Pertemuan Darurat
• All England 2020, Hari Ini Empat Wakil Indonesia Berjuang Lolos ke Semifinal
Sementara itu Liga Inggris akan mengadakan pertemuan darurat setelah pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dinyatakan positif virus corona atau COVID-19.
Arsenal telah resmi merilis pernyataan bahwa pelatih mereka, Mikel Arteta, positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19.
Pihak klub telah meminta seluruh staf dan pemain yang pernah melakukan kontak langsung dengan Mikel Arteta untuk melakukan karantina sendiri.
"Kesehatan anggota kami dan masyarakat luas adalah prioritas kami dan kami fokus di situ," tulis pernyataan resmi Arsenal.
"Kami melihat Mikel kecewa, tetapi dia bersemangat."
"Kami melakukan dialog dengan berbagai pihak untuk mengelola situasi ini dengan baik dan kami akan segera berlatih dan bertanding setelah mendapatkan saran medis yang tepat."
"Mikel, staf, dan seluruh pemain akan kami dukung sepenuhnya. Kami akan segera bermain dan bertanding setelah mendapat saran medis dari tim kesehatan. Saat ini, pemulihan Mikel adalah prioritas kami."
"Kami akan bekerja sama dengan pusat kesehatan Inggris, asosiasi, dan pihak penyelenggara Liga Inggris untuk memfasilitasi seluruh staf kami," lanjut bunyi pernyataan Arsenal tersebut.
Setelah pernyataan dari Arsenal tentang Mikel Arteta positif COVID-19, pihak Liga Inggris segera merespons dengan membuat statement akan melakukan pertemuan darurat segera, Jumat (13/2/2020).
"Mengingat pengumuman Arsenal mengonfirmasikan bahwa pelatih tim utama mereka Mikel Arteta telah dinyatakan positif COVID-19, Liga Inggris akan mengadakan pertemuan klub darurat," tulis pernyataan resmi badan Premier League yang dilansir BolaSport.com.
"Premier League tidak akan berkomentar lebih lanjut sampai setelah pertemuan itu," tutupnya.
Sementara itu tiga pemain Leicester City masuk karantina setelah menunjukkan tanda-tanda terjangkit virus corona.
Pelatih Brendan Rodgers mengatakan trio ini telah dijauhi dari para pemain lain.
Leicester City belum mengutarakan nama-nama pemain bersangkutan tetapi mereka mengatakan bahwa klub telah mengikuti prosedur yang diperlukan.
Leicester sejatinya akan bermain lawan Watford pada Sabtu (14/3/2020) tetapi kabar ini bisa membuat laga tersebut tertunda.
"Beberapa pemain kami menunjukkan tanda-tanda (terjangkit virus corona). Sangat disayangkan apabila laga Watford ditunda tetapi kesehatan publik adalah hal terpenting," ujarnya seperti dikutip dari BBC.
Rodgers juga mengatakan bahwa laga tak akan sama apabila dimainkan di belakang pintu tertutup alias tanpa fans.
BBC juga mengatakan kalau para pemain tersebut belum menunjukkan gejala-gejala yang menunjuk positif ke virus corona tetapi pengujian akan terus dilakukan.
Sejauh ini ada 484 kasus Covid-19 di Inggris dengan 8 kematian.
Liga Inggris dikabarkan masih bakal bergulir walau Liga Spanyol dan Liga Italia telah ditunda.
Selain Leicester, laga antara Manchester City dan Arsenal pada medio pekan telah ditunda.
Lima pemain The Gunners menjalani karantina setelah bertemu pemilik Olympiakos, Evangelos Marinakis, yang positif terpapar virus corona.
Di banyak negara Eropa, kompetisi liga telah ditunda atau diperintahkan untuk dimainkan secara tertutup, tetapi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, belum melakukan tindakan serupa.
Namun, Johnson telah memperingatkan bahwa situasinya akan terus dipantau dan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menghentikan seluruh agenda olahraga di kemudian hari jika situasinya tidak membaik. (*)