Corona di Indonesia
Thermoscanner Kini Jadi Barang Langka di Denpasar, Harganya Bisa Mencapai Rp 2 juta Lebih
Selain masker dan hand sanitizer, kini keberadaan thermoscanner juga mulai langka khususnya di Kota Denpasar.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejak adanya kasus positif Covid-19 di Bali, keberadaan alat medis diburu oleh beberapa Instansi.
Selain masker dan hand sanitizer, kini keberadaan thermoscanner juga mulai langka khususnya di Kota Denpasar.
Setelah Tribun Bali melakukan survey ke berbagai Toko yang menjual peralatan medis di Kota Denpasar didapatkan thermoscanner sudah habis terjual.
Seperti disalah satu toko peralatan medis yang berada di Jalan Teuku Umar.
Toko peralatan medis tersebut sudah kehabisan thermoscanner sejak sebulan yang lalu.
"Diperkirakan stok thermoscanner akan ada lagi di bulan April atau Mei, karena thermoscanner tersebut diimpor dari China, Korea Selatan dan Italia. Terakhir datang sebanyak 20, langsung habis terjual. Harga terakhirnya Rp. 1.100.000,-" ungkap, salah satu marketing di Toko peralatan medis di Jalan Teuku Umar, Jumat (13/3/2020).
Kondisi yang sama juga dialami oleh, salah satu toko peralatan medis yang berada di Jalan Pulau Buton, Denpasar Barat.
Salah satu karyawan toko tersebut mengatakan sudah kehabisan thermoscanner sejak kemarin.
Dan belum tahu pasti kapan akan tersedia kembali.
Sedangkan harga thermoscanner yang dijual terakhir sebesar Rp. 900.000,-.
Lalu karyawan di salah satu toko peralatan medis yang berada di Jalan Diponegoro, Denpasar Barat juga mengatakan thermoscanner sudah habis sejak seminggu yang lalu.
"Terakhir kami jual dengan harga Rp. 900.000,- dan sudah habis sejak minggu lalu. Kebanyakan yang membeli thermoscanner pihak instansi. Kami sendiri tidak tahu kapan thermoscanner akan tersedia lagi," kata, Eka, Karyawan di salah satu toko kesehatan di Jalan Diponegoro.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUP Sanglah, dr Wayan Sudana mengatakan, pihaknya masih menyiapkan thermoscanner yang lebih untuk memeriksa suhu tubuh seluruh pengunjung yang akan masuk ke RSUP Sanglah termasuk para tenaga medis.
Ia juga mengatakan, harga thermoscanner juga ikut melonjak naik dari semula seharga Rp. 400.000 hingga Rp. 2.500.000 saat ini. (*)