Anggota DPRD Denpasar Ini Imbau Pemerintah Manfaatkan Momen Car Free Day untuk Edukasi Soal Corona

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Anggota DPRD Denpasar, Agus Wirajaya mengimbau kepada pemerintah provinsi Bali khususnya Pemerintah Kota Denpasar untuk tidak menyetop kegiatan car free day (CFD) baik di kawasan Renon maupun kawasan Lumintang, Denpasar.

Menurutnya, Momen CFD justru harus dimanfaatkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat soal wabah corona 

"Menurut saya, CFD adalah wahana masyarakat untuk menyehatkan diri, hampir semua yang datang  adalah mereka yang sehat. Pemerintah malah seharusnya memanfaatkan CFD dan pusat keramaian lainnya untuk mengedukasi masyarakat mengenai corona ini, bagaimana penyebarannya, bagaimana pencegahannya, bagaimana penanganan untuk mereka yang diduga positif corona," ujar pria asal Denpasar Utara ini kepada Tribun Bali.

Meniadakan CFD, menurut Wirajaya, hanya akan memindahkan keramaian ke tempat lain. 

• 3 Cara Sederhana Mengelola Keuangan untuk Single Parent

• Tak Hanya Segar, Berikut Kriteria Bahan Pangan Berkualitas Menurut Ahli

• WHO Naikkan Status COVID-19 Jadi Pandemi, Menparekraf : Seluruh Kegiatan Promosi Pariwisata Ditunda

"Kalau masyarakat sendiri tetap mau datang untuk berolahraga saat CFD ya dipersilakan tapi kalau merasa lebih baik mengurangi keluar rumah untuk pencegahan, itu juga tak masalah," imbuh ahli Hipnoterapi ini

Saat mengedukasi masyarakat di CFD, lanjutnya, pemerintah dapat menyediakan hand sanitizer atupun sabun cuci tangan.

"Bahkan jika bisa sekaligus memberikan pemeriksaan gratis terkait corona," pintanya

Dia menekankan bahwa justru dalam kondisi seperti ini,  pemerintah harusnya memaksimalkan dalam hal melibatkan masyarakat secara aktif melakukan edukasi dan tindakan pencegahan bersama sehingga tercipta optimisme dan rasa aman dalam diri masyarakat.

"Saat ini dibutuhkan kehadiran pemerintah yang lebih masif di pusat-pusat keramaian untuk terus mengkampanyekan gerakan  hidup sehat seperti rajin mencuci tangan dan tidak sembarangan mengusap wajah untuk membatasi penyebaran corona ini," jelasnya.(*)