Tak Hanya Segar, Berikut Kriteria Bahan Pangan Berkualitas Menurut Ahli

Kita sering berbondong-bondong mencari bahan makanan segar, padahal banyak yang bisa menentukan kualitas suatu bahan pangan selain kesegarannya.

Ilustrasi sayuran 

TRIBUN-BALI.COM - Kira-kira seberapa penting arti kualitas dari bahan pangan yang digunakan untuk membuat masakan sehari-hari?

Namun siapa sangka ternyata ada beberapa hal yang memengaruhi kualitas itu sendiri seperti kesegarannya.

Biasanya kita akan berbondong-bondong menghampiri tempat beli bahan pangan yang kita anggap menyediakan bahan makanan segar.

Padahal banyak yang bisa menentukan kualitas suatu bahan pangan selain kesegarannya.

Mulai dari pra panen, pasca panen, hingga ke pengiriman ke pasar.

WHO Naikkan Status COVID-19 Jadi Pandemi, Menparekraf : Seluruh Kegiatan Promosi Pariwisata Ditunda

Jatuh Bangun Membangun Bisnis Laklak 168, Yudi Sempat Berjualan Ayam Betutu

5 Cara Melakukan Pelunasan Utang Tanpa Membuka Utang Lainnya

"Kalau kita bicara soal kualitas itu berarti ada dari pra panen, di mana contoh jeruk ini masih ada di pohonnya, sebelum kita petik." ujar Dr. Tommy Perdana, SP., MM. selaku Dosen Agribisnis UNPAD dalam acara "Wujudkan Pertanian untuk Semua, TaniHub Group Gelar TaniHack Vol.1" pada Jumat (13/3/2020) di Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

"Yang kedua adalah pasca panen, di dalam pra panen itu ada beberapa, yang pertama adalah varietas (proses menanam) dan sumber dayanya.

Pernah Mimpi Buang Air Kecil ? Ini Artinya

Variestas itu sangat menentukan, sebagai contohnya ya kita ambil beras. Batasan berkualitasnya beras antara orang Jawa dan orang Sumatera itu pasti berbeda.

Coba kalau kamu beras berkualitas itu seperti apa kalau sudah jadi nasi? Pulen? Nah itu kata kamu yang orang Garut ya.

Terlambat Menikah Justru Membawa Dampak Positif dan Bikin Lebih Bahagia, Benarkah?

Tes Kepribadian: Pilih Gambar yang Menurutmu Paling Menarik, Kesuksesanmu Bisa Diraih Lewat Hal Ini

 

Beda lagi sama orang Sumatera, yang berkualitas beras yang menjadi nasi perah kan?

Jadi itu berbeda, untuk menghasilkan beras yang bisa jadi nasi perah itu harus pakai kerbau varietasnya (saat pembajakan), gitu sebagai contoh," jelas dosen tersebut.

Proses dan metode penanaman pun menjadi penting untuk menghasilkan sumber daya yang berkualitas.

Lalu setelah bicara varietas, ada akregologis lingkungan, di mana alam dan iklim yang akan memengaruhi hasil panen.

"Kedua adalah akregologis lingkungannya, di kita kan unik, ada dataran rendah, medium, dan tinggi, ada semuanya. Pegunungan, gunung berapi, semuanya ada. Jadi itu juga menentukan." ujar Dr. Tommy.

"Yang ketiga baru budidaya dan praktek androloginya, itu budidayanya. Nah yang menarik budidaya ini harus bersaing dengan pasar karena akan beda SOP cara budidayanya," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved