Digelar Hingga April, Ini Keistimewaan Pameran Seni Rupa Binnary oleh Dua Perupa Muda Bali
Pameran Seni Rupa yang diselenggarakan di Galeri Bukuku, Jalan Nangka Selatan 29 A Denpasar, Bali ini menampilkan berbagai karya milik dua perupa muda
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Terhitung mulai tanggal 13 Maret hingga tanggal 13 April 2020 dilaksanakan Pameran Seni Rupa Binnary.
Pameran Seni Rupa yang diselenggarakan di Galeri Bukuku, Jalan Nangka Selatan 29 A Denpasar, Bali ini menampilkan berbagai karya milik dua perupa muda Bali.
Mereka adalah I Wayan Gede Budayana dan I Gede Jaya Putra.
Kedua perupa ini mencoba mencurahkan tangkapan mereka ke dalan media lukis.
• Air Pantai Sanur di Denpasar Surut, Puluhan Pemancing Suka Ria Berburu Cumi-Cumi
• Achmad Yurianto Jubir Resmi Istana Sebut Kepala PPATK Meninggal Bukan karena Corona
• Selain Menjadi Lebih Rileks, Berikut 8 Manfaat Pernapasan Perut untuk Kesehatan
Hal ini diungkapkan oleh Kurator Binnary, I Putu Gede Suyoga yang ditemui Tribun Bali pada Sabtu (14/3/2020) di Galeri Bukuku.
Menurutnya Budayana mencoba menggoreskan gairah kreasinya dalam guratan-guratan garis ekspresif mewakili riuh-rendahnya persaingan hidup keseharian.
Sementara itu Jaya Putra mengabstraksikan berpadu serasinya esensi maskulin dengan feminin dalam kesatuan bentuk simbolik.
Adapun beberapa judul karya dari I Wayan Gede Budayana yakni mulai dari Orang Desa, Orang Desa, dan masih banyak lainnya.
• Beragam Olahraga Ringan dan Berbagai Manfaatnya, Ada yang Bisa Dilakukan Saat Bekerja di Kantor
• Laga Bali United VS Madura United, Masih Bisa Ditonton Fans di Stadion Dipta Gianyar
• Gede Yadi Pertahankan Resep Turun-temurun Keluarga Lewat Laklak Laku 168
Sedangkan untuk I Wayan Gede Budayana menampilkan karya yang berjudul Pengantin Revolusi dan berbagai karya lainnya.
Kurang lebih sebanyak 50an karya dipamerkan dalam pameran kali ini.
"Pameran ini gratis bagi siapa pun yang datang jadi silahkan hadir, silahkan mengapresiasi, menikmati pameran ini dan kalau ada rejeki lebih bisa silahkan dikoleksi sehingga mereka bisa berkarya kembali untuk menyampaikan apresiasi mereka terhadap fenomena sosial dan budaya," ujar I Putu Gede Suyoga. (*