Perkembangan Virus Corona dari Epidemi menjadi Pandemi Global, Begini Penjelasannya
Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada akhir 2019 lalu, kini telah merebak ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Irma Budiarti
Dari 69 kasus positif Covid-19 yang telah dikonfirmasi di Indonesia, 4 orang dinyatakan meninggal dunia.
Adapun kasus pasien meninggal dunia akibat virus corona di Indonesia pertama kali diumumkan pada 11 Maret 2020 lalu.
Kasus kematian pasien Covid-19 pertama ini terjadi pada pasien kasus 25.
Namun demikian, dari 69 kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi di Indonesia itu, lima pasien juga telah dinyatakan sembuh.
Untuk diketahui, pemerintah telah menjelaskan perbedaan tingkatan status terkait virus corona (Covid-19).
Dikutip dari Kompas.com, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto menyebut ada tiga tingkatan status sebelum akhirnya seorang dinyatakan positif Covid-19.
Ketiganya tahapan tersebut yakni Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan suspect atau terduga.
Pertama, orang yang masuk kategori ODP adalah mereka yang sempat bepergian ke negara episentrum corona atau sempat melakukan kontak dengan orang diduga positif corona.
Orang yang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, tetapi harus dilakukan pemantauan.
"Kita melakukan pemantauan agar cepat tracking, tracing kalau terjadi sesuatu terkait Covid-19," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Kedua, orang berstatus PDP adalah mereka yang sudah menunjukkan gejala terjangkit covid-19 seperti demam, batuk, pilek dan sesak napas.
"PDP ini yang harus betul-betul kita perlakukan dengan baik karena sudah jadi pasien," kata dia.
Ketiga, tahap suspect yaitu sudah menunjukkan gejala terjangkit corona dan juga diduga kuat sudah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.
"Kalau ada dan kuat kita tempatkan dia sebagai suspect COVID-19," kata Yurianto.
Selanjutnya, pasien suspect Covid-19 akan diperiksa spesimennya menggunakan dua metode, yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing.
"Begitu dinyatakan suspect, kita lakukan pemeriksaan (spesimen), confirm enggak. Kalau confirm, positif covid-19," imbuhnya.
(*)