Corona di Indonesia

RSUD Buleleng Terima Pasien Wanita Dicurigai Terpapar Virus Corona, Riwayat Pernah Kerja di Italia

Seorang wanita berusia 25 tahun, saat ini sedang dalam pengawasan di ruang isolasi RSUD Buleleng.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Direktur RSUD Buleleng, Gede Wiartana memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media, Sabtu (14/3/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang wanita berusia 25 tahun, saat ini sedang dalam pengawasan di ruang isolasi RSUD Buleleng, Bali.

Pasien asal  Buleleng, Bali itu dicurigai terpapar virus corona, dengan keluhan batuk, flu, demam serta mengalami radang paru-paru.

Direktur RSUD Buleleng, Gede Wiartana dikonfirmasi Sabtu (14/3) mengatakan, pasien diterima oleh pihaknya pada Jumat malam kemarin, sekira pukul 23.30 Wita.

Pasien yang identitasnya dirahasiakan itu mulanya dirujuk oleh dokter spesialis paru ke RSUD Buleleng, sebab berdasarkan hasil rontgen, pasien itu mengalami radang paru-paru.

"Setelah kami terima, pasien kami rasa perlu pengawasan, sehingga langsung kami rawat di ruang isolasi.

Pasien sementara tidak diperbolehkan untuk dijenguk oleh keluarganya.

Hanya di Lingkungan Banjar atau Desa, Pawai Ogoh-Ogoh di Catur Muka Ditiadakan karena Imbas Corona

Jubir Sebut Menhub Budi Karya Tak Terjangkit Corona, Dirawat Karena Sakit Tifus

Pasca Corona Merebak, Disdik Denpasar Sebut Ada Sekolah Internasional yang Sudah Lakukan E-Learning

Sementara untuk petugas medis yang merawat, sudah sesuai protap menggunakan alat pelindung diri," jelasnya.

Setelah menerima pasien tersebut, RSUD Buleleng akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk melakukan pengambilan sampel lapisan tenggorokan.

Pengambilan sampel ini dilakukan untuk memastikan apakah pasien terpapar virus corona atau tidak.

"Setelah sampel diambil, akan dikirim ke Badan Litbangkes Kementerian.

Pengambilan sampel ini secepatnya akan dilakukan, kami koordinasikan dulu dengan Dinkes Provinsi.

Jadi belum dapat dipastikan apakah pasien mengarah ke virus corona atau tidak," jelasnya.

Sementara Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra menyebutkan, berdasarkan keterangan dari pasien itu sendiri, sakit flu, batuk disertai demam itu dirasakan sejak dua minggu belakangan ini.

Pasien juga mengaku sempat bekerja di Italia, dan baru pulang ke Buleleng pada 20 Februari 2020.

Sementara terhadap keluarga pasien, Sutjidra mengaku telah menugaskan Dinas Kesehatan Buleleng untuk melakukan penelusuran, dan mengecek kondisi kesehatannya.

"Keluarganya juga akan kami telusuri.

Pasien ini masuk dalam pengawasan, dicurigai. Karena pasien itu baru datang dari negara yang terjangkit, Italia.

Pihak RSUD Buleleng sudah melakukan penanganan sesuai dengan protap yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan," pungkas Sutjidra. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved