Kawasan Publik di Badung Mulai Diperketat, Tiap Pengunjung Cek Suhu Tubuh dan Gunakan Hand Sanitizer
Mereka terlebih dulu harus diukur suhu tubuhnya dengan termometer inframerah atau Thermo Gun. Selain itu juga diberikan hand sanitizer
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Masyarakat jangan panik dan takut berlebihan tapi juga jangan menganggap enteng dan ceroboh, kita harus tetap hati-hati dan tetap menjaga kesehatan," ungkapnya.
• Obituari Nyoman Tusthi Eddy, Dalam Kondisi Sakit Bercita-cita Terbitkan Empat Buku
• Respon Situasi Covid-19, Ruangguru Bekerjasama dengan Telkomsel, Belajar di Ruangguru Bebas Kuota
Guna mengurangi kontak fisik sebagai antisipasi penyebaran virus, Agus Aryawan menganjurkan masyarakat memanfatkan teknologi informasi khusus dalam penerbitan perizinan dengan aplikasi Layanan Perizinan Online (Laperon).
Pada aplikasi yang dibangun secara mandiri itu, bisa digunakan dalam semua proses pelayan perizinan, mulai pendaftaran verifikasi sampai penerbitan izin.
"Kami harapkan masyarakat melakukan proses perizinan secara online. Apalagi kami sudah menerapkan hal tersebut," jelasnya
Pencegahan serupa juga dilakukan di Dinas Pendapatan (Dispenda) dan Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Disdukcapil).
Namun di dua pelayanan ini hanya mewajibkan pengunjung menggunakan hand sanitizer.
"Intinya semua ini juga bagi masyarakat, dan Badung. Sehingga virus ini tidak menyebar luas," pungkas Agus Aryawan.
Sebelumnya, Dinkes kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta menyampaikan guna meminimalisasi penyebaran Virus Corona di Kabupaten Badung, pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan di area public.
Seperti sekolah pasar mall maupun tempat pariwisata yang menjadi simpul berkumpulnya masyarakat.
"Untuk ke depan setelah kami melakukan penyemprotan disinfektan di instansi pelayanan publik di Puspem Badung, kami akan menyasar kantor camat dan pusat kesehatan masyarakat yang tingkat pelayanan publiknya tinggi setiap harinya," terangnya.
Di samping penyemprotan disinfektan, pihaknya juga mengaku akan menyediakan hand sanitizer di ruang pelayanan publik.
Bahkan dalam penanganan dan pencegahan virus ini dirinya mengaku selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan dinas Kesehatan Provinsi Bali.
"Seandainya ada masyarakat yang terindikasi maupun positif terjangkit Virus Corona, kami sudah menyiapkan ruang isolasi dengan penanganan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kemenkes," pungkasnya. (*)