Liga 1 2020
Kiper Persib Diganti Mendadak oleh Kiper Asal Bali Saat Lawan PSS Sleman, Ini Penyebabnya
Teja yang masuk starting eleven skuat Maung Bandung pada laga itu terpaksa harus diganti mendadak oleh I Made Wirawan.
Kiper Persib Diganti Mendadak oleh Kiper Asal Bali Saat Lawan PSS Sleman, Ini Penyebabnya
TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Laga Persib Bandung vs PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (15/3/2020) malam, diwarnai beberapa kejutan.
Diantaranya, kiper Persib Bandung Teja Paku Alam yang sudah dipersiapkan sebelumnya ternyata mengalami cedera saat melakukan pemanasan menjelang pertandingan melawan PSS Sleman.
Teja yang masuk starting eleven skuat Maung Bandung pada laga itu terpaksa harus diganti mendadak oleh kiper cadangan I Made Wirawan, yang asal Bali.
"Kami menyiapkan Teja untuk laga lawan PSS Sleman dan mempersiapkan dia selama sepekan terakhir. Tapi ketika pemanasan dia mengalami dislokasi pada jarinya," ujar pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Beruntung pada laga itu, Persib Bandung berhasil mendulang tiga poin atas tim tamunya PSS Sleman dengan skor 2-1.
Sementara itu, dikonfirmasi kepada Teja Paku Alam, dirinya mengaku cidera yang dialaminya itu sudah mendapatkan pertolongan dari dokter tim Persib dan ia mengkonfirmasi cedera bakal sembuh dalam waktu dekat ini.
"Cedera tadi, dislokasi jari. Jari jadi tadi naik ke atas. Mungkin beberapa hari," jelasnya.
Persib Bandung Cetak Sejumlah Rekor
Kemenangan Persib Bandung atas PSS Sleman menuai sejumlah rekor.
Tiga poin dari laga lawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3/2020), membuat Persib Bandung tercatat sebagai satu-satunya tim yang meraih hasil sempurna di Liga 1 2020.
Sebelumnya, Persib Bandung menaklukkan Persela Lamongan 3-0 dan Arema FC 2-1.
Hingga pekan ketiga Liga 1 2020, torehan Pangeran Biru hanya bisa didekati Bali United yang meraih 2 kemenangan dan 1 hasil imbang.
Bagi Persib Bandung sendiri, hasil sempurna selama tiga laga awal adalah start terbaik selama enam musim terakhir.
Terhitung sejak musim 2014 yang ditutup gelar juara, baru musim ini Persib Bandung meraih tiga kemenangan beruntun di awal musim.
Selain mengalahkan catatannya sendiri musim lalu, Robert Rene Alberts pun melampaui catatan tiga pelatih terdahulu.
Mereka adalah Djadjang Nurdjaman (Djanur), Dejan Antonic, dan Mario Gomez.
Di musim 2014, Persib Bandung mengawali kompetisi tanpa kekalahan di laga awal.
Sang pelatih, Djanur membawa Persib Bandung meraih 7 poin dari tiga laga awal.
Poin itu diperoleh dari 2 kemenangan dan 1 imbang.
Setelah jeda kompetisi akibat sanksi FIFA di 2015, Persib Bandung mengawali ISC 2016 dipimpin pelatih Dejan Antonic.
Dari tiga awal, Dejan Antonic hanya mampu membantu Maung Bandung meraup lima poin.
Bahkan, sebelum paruh musim, Dejan Antonic dipecat dan digantikan Djadjang Nurdjaman alias Djanur.
Pada awal musim 2017, Djanur senasib dengan Dejan Antonic yang mengemas poin 5 dari 3 laga perdana.
Mereka sama-sama baru bisa meraih kemenangan pada laga ketiga.
Sama seperti Dejan Antonic, Djanur pun tidak mampu mengangkat level Persib Bandung.
Alhasil, ia pun 'dipaksa' mundur di paruh musim.
Di musim 2018, Persib Bandung kembali memakai jasa pelatih asing.
Kali ini, tim kesayangan bobotoh menyewa pelatih asal Argentina yang belum pernah melatih klub di Tanah Air.
Dia adalah Mario Gomez, eks asisten pelatih Inter Milan dan Valencia.
Gagal di pramusim, Mario Gomez pun mengulang hasil dua pendahulu di tiga laga awal musim.
Bedanya, Mario Gomez sanggup meningkatkan performa Maung Bandung di pertengahan musim.
Hasilnya, Persib Bandung ke papan atas di klasemen akhir Liga 1 2018.
Dalam waktu singkat, manajemen membuat 'kejutan' besar.
Mario Gomez dipecat pada akhir musim lalu memakai jasa Miljan Radovic, mantan pemain Persib Bandung.
Miljan Radovic tak bertahan lama, tapi hanya sampai selesai turnamen pra musim.
Lalu, Robert Rene Alberts mengambil alih posisi Miljan Radovic menjelang Liga 1 2019 dimulai.
Tiga partai perdana berujung hanya 4 poin, catatan terburuk selama lima musim terakhir.
Pada musim keduanya bersama Persib Bandung, Robert Rene Alberts mampu mengubah timnya jauh lebih baik.
Pangeran Biru meraih 9 poin atau nilai sempurna di tiga laga awal di Liga 1 2020.
Jika melihat catatan itu, layak jika harapan para suporter Persib Bandung atau bobotoh mengembang.
Lagipula, musim ini, Maung Bandung memang ditarget untuk bisa mengulang kejayaan pada musim 2014.
Berikut catatan 3 partai perdana Persib Bandung di liga selama 6 musim terakhir:
Djanur
02/02/14 LI1 Persib 1-0 Sriwijaya
05/02/14 LI1 Persib 2-1 Persita
09/02/14 LI1 Persijap 1-1 Persib
poin 7
Dejan Antonic
30/04/16 Persib Bandung 1–1 Sriwijaya FC
07/05/16 PBFC 0-0 Persib Bandung
04/05/16 Persib Bandung 2-0 Bali United
poin 5
Djanur
15/04/17 LI1 Persib 0-0 Arema
22/04/17 LI1 TIRA Persikabo 2-2 Persib
29/04/17 LI1 Persib 2-0 Sriwijaya FC
poin 5
Mario Gomez
18/05/19 LI1 Persib 3-0 Persipura
29/05/19 LI1 Semen Padang 0-0 Persib
18/06/19 LI1 Persib 1-1 TIRA Persikabo
poin 5
Robert Rene Alberts
26/03/18 LI1 Persib 1-1 TIRA-Persikabo
01/04/18 LI1 Sriwijaya 3-1 Persib
08/04/18 LI1 Persib 2-0 Mitra Kukar
poin 4
Robert Rene Alberts
01/03/20 LI1 Persib 3-0 Persela
08/03/20 LI1 Arema 1-2 Persib
15/03/20 LI1 Persib 2-1 PSS Sleman
poin 7. (*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ternyata Ini Penyebab Teja Paku Alam Batal Main Lawan PSS Sleman, Padahal Sudah Pemanasan