Nomor Ganda Selalu Menjadi Tumpuan Indonesia di All England Sejak Tahun 2012
Sementara pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, harus puas berada di podium
Kekalahan Tontowi/Liliyana di perempat final langsung dibalas oleh prestasi Praveen/Debby di partai final.
Praveen/Debby mengalahkan ganda campuran nomor satu Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dua gim langsung dengan skor 21-12, 21-17.
Pada penyelenggaraan 2017-2019, giliran ganda putra yang tak putus menyumbang trofi All England.
Ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi juara ganda putra pada 2017 dan 2018.
Sementara pada 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan keluar sebagai juara setelah mengalahkan pasangan muda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Terbaru Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sukses membawa pulang gelar All England 2020. Gelar juara ini menjadi yang kedua bagi Praveen Jordan setelah tahun 2016 bersama Debby Susanto.
Melihat prestasi Indonesia pada All England beberapa tahun terakhir, jelas masih menjadi PR bagi sektor lainnya untuk bisa unjuk gigi di turnamen bulu tangkis tertua dunia ini.
Tak hanya itu, prestasi ini juga harus bisa diteruskan oleh para pemain junior yang sekarang tengah membangun karier bulu tangkis.
Daftar juara All England dari 2012-2020:
Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012-2014)
Ganda Campuran: Praveen Jordan/Debby Susanto (2016)
Ganda Putra: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2014,2019)
Ganda Putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017-2018)
Ganda Campuran: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (2020)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sejak 2012, Sektor Ganda Jadi Tumpuan Indonesia di All England