Pawai Ogoh-ogoh Tetap Dilaksanakan di Desa Adat Sidakarya Denpasar
Perbekel Desa Sidakarya I Wayan Rena mengatakan parade ogoh-ogoh di tingkat Desa Adat Sidakarya tetap dilaksanakan pada malam pengerupukan
Penulis: Noviana Windri | Editor: Irma Budiarti
Pawai Ogoh-ogoh Tetap Dilaksanakan di Desa Adat Sidakarya Denpasar
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perbekel Desa Sidakarya I Wayan Rena mengatakan parade ogoh-ogoh di tingkat Desa Adat Sidakarya tetap dilaksanakan pada malam pengerupukan.
Ia menyebutkan, parade ogoh-ogoh tetap dilakukan sesuai dengan kesepakatan dengan pemuda STT Desa Adat Sidakarya.
"Persiapan kita di Desa Adat Sidakarya, jadi masing-masing STT sudah sepakat tetap melakukan kegiatan parade yang dilaksanakan pada 24 maret nanti," jelasnya.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan 5 STT di Desa Adat Sidakarya, yang nantinya ikut serta dalam parade ogoh-ogoh pada malam pengerupukan.
Parade ogoh-ogoh Desa Adat Sidakarya dilakukan mulai pukul 19.00 Wita, yang mengambil titik di perempatan Banjar Tengah, Sidakarya.
Lebih lanjut, sebagai langkah pencegahan virus corona, pihaknya mengatakan telah melakukan sosialisasi dari tingkat rumah tangga hingga lembaga kemasyarakatan.
Selain itu, juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan terhitung mulai hari ini, Senin (13/3/2020) hingga Selasa (31/3/2020).
"Secara internal kami melakukan sosialisasi dan penyuluhan untuk mencuci tangan secara rutin. Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan yang sudah dikondisikan nanti. Karena kita baru punya 1 alat. Masing-masing dusun dulu dilakukan penyemprotan.
Dan sebelum pengerupukan akan dilakukan penyemprotan termasuk ogoh-ogoh. Semua akan kita lakukan penyemprotan. Karena ini menjadi skala prioritas," sambungnya.
Terakhir, I Wayan Rena berharap pelaksanaan Hari Raya Nyepi Caka 1942 berjalan dengan damai, lancar, tertib dan aman yang menjadi skala utama.
(*)