UNBK SMK di Bali Resmi Ditunda, Begini Alasannya

Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster memutuskan UNBK SMK resmi ditunda berdasarkan hasil keputusan rapat per Minggu (15/3/2020) pukul 20.30

Penulis: Ni Kadek Rika Riyanti | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
(Ilustrasi) Suasana UNBK di SMPN 1 Semarapura, Klungkung, Senin (22/4/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster memutuskan UNBK SMK atau Ujian Nasional Berbasis Komputer resmi ditunda berdasarkan hasil keputusan rapat per Minggu (15/3/2020) pukul 20.30 Wita di Rumah Jabatan Gubernur Jayasabha, Denpasar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kadisdikpora Bali KN Boy Jayawibawa dan segenap Kepala OPD terkait.

Adapun rincian keputusan yang dihasilkan pada rapat tersebut sebagai berikut:

1. UNBK SMK yang rencananya akan dilaksanakan mulai Senin (16/3/2020) sampai Kamis (19/3/2020) ditunda pelaksanaanya sampai pengumuman lebih lanjut.

2. Proses pembelajaran bagi siswa SMA/SMK/SLB dilaksanakan secara Online (Daring).

“Tadi pagi sampai sore, itupun sesuai dengan instruksi Bapak Sekda selaku Kepala Satgas Penanggulangan Covid-19, bahwa kami masih dalam kondisi khususnya di dunia pendidikan pelaksanaan ujian maupun belajar-mengajar tetap diupayakan berjalan seperti sebelumnya, atau berjalan normal,” kata Boy Jayawibawa ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (15/3/2020) malam.

“Tapi karena perkembangan terakhir, jadi sore ini kami rapat dan diambil keputusan bahwa anak-anak diliburkan, karena itu juga pertimbangan dari Bapak Presiden sebelumnya.

Selain itu, tadi sore Bapak Sekda juga sudah konsultasi ke pusat,” sambungnya.

Terkait waktu penundaan, Boy mengatakan sementara ini diperkirakan dua sampai tiga minggu.

“Nanti bagaimana kelanjutannya akan diinformasikan,” kata dia.

Mengenai proses belajar di rumah, Boy menambahkan bahwa itu akan dilakukan secara online dan sudah diantisipasi serta disiapkan oleh pihaknya.

“Ada multimedia, kami kan punya studio mini, atau dari Kemendikbud juga ada.

Jadi anak-anak diharapkan saat membuka gadgetnya, dia melihat hari ini ada pelajaran matematika, bahasa, jadi sama seperti proses belajar di sekolah hanya saja online,” terangnya.

Karenanya, Boy melanjutkan, hal ini butuh kesadaran pribadi anak itu sendiri.

Selain itu, orangtua juga dapat turut membantu mengingatkan anak-anaknya untuk tetap belajar, sehingga nantinya proses belajar di rumah akan tetap dievaluasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved