Corona di Indonesia
Minimalisir Kerumunan Orang, RSD Mangusada Tiadakan Jam Kunjung Pasien
Apalagi kini adanya Virus Corona atau Covid-19 tersebut yang cepat menyerang manusia tanpa memandang usia.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada kini melakukan peniadaan jam kunjungan pasien.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir menularnya berbagai macam penyakit akibat adanya kerumunan massa.
Apalagi kini adanya Virus Corona atau Covid-19 tersebut yang cepat menyerang manusia tanpa memandang usia.
Bahkan menghindari hal ini, Rumah Sakit plat merah pun meminimalisir penjagaan pasien.
• Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman
• Imbas Virus Corona, Pebisnis Hotel Desak Pemeritah Evaluasi Stimulus Pariwisata
• Antisipasi Virus Corona, Pusat Perbelanjaan & Ruang Publik di Tangerang Akan Ditutup Selama 14 Hari
Direktur Utama RDS Mangusada, dr. Ketut Japa saat dikonfirmasi tak menampik semua itu.
Pihaknya mengatakan hal itu dilakukan agar mengurangi kerumunan massa yang terjadi di Rumah Sakit.
"Peniadaan jam kunjung pasien ini berdasarkan arahan provinsi dan pemerintah Kabupaten Badung untuk mengurangi pengumpulan massa untuk mencegah penyakit menular seperti Tubercolosis, Hepatitis maupun Covid-19," ujarnya Selasa (17/3/2020)
Menurutnya dalam arahan tersebut, pihaknya menerapkan di RSD Mangusada hanya diperbolehkan penjaga pasien tak lebih dari dua orang.
Sehingga semua itu untuk mengurangi kontak antar manusia diluar perawat rumah sakit .
"Kita tidak ingin pasien banyak bertemu orang luar. Bahkan semuai ini kita lakukan selama dua minggu kedepan sampai tanggal 30 Maret 2020," jelasnya.
Selain itu, dr Japa menjelaskan RSD Mangusada juga mengizinkan pengantar pasien rawat jalan dan IGD hanya satu orang.
Bahkan untuk pendaftaraan pasien rawat jalan, dirinya menyarankan agar dilakukan melalui pendaftaran online melalui Mangusada mobile.
"Kita meminta untuk yang akan masuk IGD, sebaiknya dibarengi 1 orang kluarga saja. Selain itu jika untuk rawat jalan kami mohon mendaftar lewat online. Sehingga tidak ada antrean yang menimbulkan kerumunan orang," sarannya
Dr Japa juga menyarankan untuk menghindari penyebaran penyakit menular agar tidak membawa anak sehat kerumah sakit.
Selain itu bagi penunggu dan pengunjung yang mau ke rumah sakit yang mengalami demam , batuk dan pilek tidak diperkenankan masuk ke areal rumah sakit.