2 Siswa di Jembrana Tewas Tenggelam di Bendungan Palasari, Kadek Arta Baru Ditemukan Siang Ini
Pencarian korban tenggelam di Bendungan Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, akhirnya membuahkan hasil
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA-- Pencarian korban tenggelam di Bendungan Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, akhirnya membuahkan hasil setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan lebih dari 24 jam.
Seorang siswa I Kadek Wirasatya Birangga, 12 tahun, warga Banjar Sumbersari Desa Melaya Kecamatan Melaya Selasa (17/3/2020) kemarin sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Dan seorang siswa lain, I Kadek Arta, 16 tahun, akhirnya baru ditemukan hari ini oleh pihak Pos Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Jembrana, Bali.
Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, I Komang Sudiarsa mengatakan, pencarian oleh pihaknya akhirnya membuahkan hasil.
Pencarian ini dilakukan oleh sekitar tujuh diver (penyelam) dari personel pos pencarian dan satu rekan brimob.
Pihaknya juga dibantu rekan diver sebanyak tiga diver dari Perusahaan Ocean Blue untuk mencari korban.
"Kami lakukan mulai dari titik awal korban terjatuh kemarin.
Dari informasi kemarin, dengan melihat debit air menurun akhirnya difokuskan pencarian di titik jatuh dan membuahkan hasil," ucapnya Rabu (18/3/2020).
Sudiarsa menjelaskan, dalam pencarian itu tidak serta merta tidak ada halangan. Pihaknya terjun mulai pukul 06.30 Wita.
Dan korban baru ditemukan sekitar pukul 11.15 Wita dengan tujuh orang penyelam.
"Ya nanti dihubungi lagi. Karena sinyal kurang baik, mas," ungkapnya.
Untuk diketahui, pada Selasa (17/3/2020) kemarin, sekira pukul 12.00 Wita telah terjadi peristiwa orang tenggelam di Bendungan Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya.
Ada dua korban tenggelam yakni Kadek Wirasatya dan Kadek Arta.
Informasinya, kedua korban bersama 7 orang temannya bermain ke Bendungan Palasari dan sampai di bendungan langsung menuju sungai hendak mandi.
Namun belum sempat mandi topi Kadek Wirasatya Birangga jatuh ke sungai, lalu korban turun ke sungai untuk mengambil topi.
Karena tidak bisa berenang, kemudian ditolong I Kadek Arta.
Sayangnya, keduanya malah tenggelam karena keduanya tidak bisa berenang. (*)