Gempa Bumi di Bali
Bali Diguncang Gempa M 6,3, BMKG: Pentingnya Memahami Ancaman Zona Outer Rise Selatan Bali
Episenter terletak pada koordinat 11,4 LS dan 115,04 BT tepatnya di laut pada jarak 305 km arah Selatan Kota Denpasar, Bali, pada kedalaman 10 km
9 Jun 2016 dengan kekuatan M 6,0
17 Maret 2017 dengan kekuatan M 5,3
9 Juni 2019 dengan kekuatan M 5,1.
Zona outer rise selatan Bali ini patut diwaspadai dan tidak boleh diabaikan, karena zona sumber gempa ini mampu memicu gempa besar dengan mekanisme turun sehingga dapat menjadi generator tsunami.
Salah satu contoh gempa dahsyat yang bersumber di zona outer rise di Indonesia yang pernah memicu tsunami mematikan adalah zona outer rise di selatan Sumbawa.
"Sumber gempa ini memicu Tsunami Lunyuk, Sumbawa, pada 19 Agustus 1977," kata Daryono.
Saat itu gempa dahsyat M 8,3 yang oleh para ahli gempa populer disebut sebagai "The Great Sumba" telah memicu terbentuknya patahah dasar laut dengan mekanisme turun.
Patahan dasar laut dengan mekanisme turun itu memicu terjadinya tsunami setinggi sekitar 8 meter dan menewaskan lebih dari 300 orang.
Di luar negeri, zona sumber gempa outer rise juga pernah memicu tsunami mematikan.
Peristiwa Tsunami Sanriku di Jepang tahun 1933 dipicu oleh gempa berkekuatan 8,6 yang bersumber di zona outer rise. Tsunami ini menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Selanjutnya adalah peristiwa tsunami Samoa di Pasifik yang terjadi pada 29 September 2009.
Gempa kuat dengan magnitudo 8,1 di zona outer rise dekat subduksi Tonga juga memicu tsunami dahsyat yang menewaskan 189 orang
"Catatan tsunami yang bersumber di luar zona subduksi di atas kiranya cukup untuk dijadikan pelajaran untuk kita semua bahwa zona outer rise (termasuk) di wilayah Indonesia merupakan zona gempa pemicu tsunami yang patut diwaspadai dan tidak boleh diabaikan," kata Daryono. (*)