Daftar Juara Lomba Ogoh-ogoh Tahun 2020 Se-Kota Denpasar
Dinas Kebudayaan Kota Denpasar mengumumkan total 32 nominasi ogoh-ogoh terbaik dari masing-masing kecamatan
Penulis: Noviana Windri | Editor: Irma Budiarti
Daftar Juara Lomba Ogoh-ogoh Tahun 2020 Se-Kota Denpasar
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUNBALI.COM, DENPASAR - Setelah menuntaskan penilaian ogoh-ogoh di empat kecamatan di Kota Denpasar, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar mengumumkan total 32 nominasi terbaik dari masing-masing kecamatan, Jumat (20/3/2020).
Adapun dari 169 ogoh-ogoh yang mengikuti seleksi, ST Tunas Muda, Banjar Dukuh Mertajati, Sidakarya mendapat nilai tertinggi, yakni 89, 125.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar IGN Bagus Mataram menjelaskan, seluruh tahapan mulai dari pendaftaran, penilaian hingga pengumuman hasil penilaian telah dilaksanakan sesuai ketentuan.
Selanjutnya sesuai jadwal, Disbud Kota Denpasar mengumumkan 8 nominasi di masing-masing kecamatan yang keseluruhannya berjumlah 32 ogoh-ogoh untuk Kota Denpasar.
“Seluruh tahapan telah dilalui sesuai dengan prosedur, hasilnya sesuai dengan penilaian dewan juri di lapangan, tentunya bersifat transparan dan tidak dapat diganggu gugat,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, ogoh-ogoh yang berbahan dasar ramah lingkungan ini nantinya akan diserahkan kembali ke Desa Pakraman masing-masing untuk mengatur jalannya perayaan malam Pengerupukan.
Sehingga dalam rangka menyambut Nyepi Caka 1942 ini dapat berjalan lancar.
“Dinas Kebudayaan Kota Denpasar hanya melakukan penilaian, nantinya setelah itu seluruh ogoh-ogoh akan dikembalikan ke desa pakraman masing-masing serangkaian malam Pengerupukan,” jelasnya.
Mataram menambahkan, dari setiap kompetisi menang dan kalah adalah hal yang biasa.
“Jadi, bagi 32 nominasi ogoh-ogoh yang beruntung kami sampaikan selamat, dan sisanya yang belum beruntung harus berbesar hati dan terus berusaha di tahun depan dengan karya-karya kreatif sebagai bentuk pelestarian seni dan budaya Bali,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mataram turut mengimbau peserta pawai ogoh-ogoh tidak mengonsumsi minuman keras dan alkohol sebelum atau saat mengarak ogoh-ogoh.
Selain itu, pihaknya menekankan agar setelah diarak, ogoh-ogoh tidak diletakkan di jalan raya.
Pihaknya juga mengimbau dalam pelaksanaan pawai ogoh-ogoh tidak menggunakan sound system, serta selalu menjaga ketertiban dan bersama-sama menghormati serangkaian Hari Suci Nyepi.