Corona di Indonesia
Update Virus Corona di Bali - 17 Warga di Jembrana Masuk Dalam Kategori ODP
Satu di antara 17 ODP itu kini dirawat dalam ruang isolasi RSU Negara, yang kini sudah menjadi rumah sakit rujukan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Ada sebanyak 17 warga yang masuk dalam ODP (Orang Dalam Pemantauan) Covid-19 di Kabupaten Jembrana, Bali.
Satu di antara 17 ODP itu kini dirawat dalam ruang isolasi RSU Negara, yang kini sudah menjadi rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19.
Hal ini disampaikan Sekda Jembrana, I Made Sudiada.
Sudiada menyatakan, 17 orang yang menjadi ODP itu, satu di antaranya sudah dirawat oleh pihak rumah sakit.
Sedangkan 6 orang merupakan kepala kewilayahan, dan 10 lainnya ialah masyarakat biasa.
Atas hal ini, Sudiada menegaskan, bahwa sampai saat ini tidak ada positif Covid-19 di Bumi Makepung.
"Jadi hanya ODP. Meskipun satu orang memang dalam perawatan pihaknya," ucapnya, Senin (23/3/2020) dalan siaran pers di Posko Satgas Covid 19 di Kantor BPBD Jembrana.
Sudiada melanjutkan, bahwa selain 17 orang ODP yang satu dirawat di ruang isolasi itu, ada sekitar 253 orang yang dipantau (bukan PDP dan ODP) yang merupakan kepala kewilayahan.
Selain itu, ada juga 85 orang warga biasa, yang juga masuk dalam orang yang dipantau oleh pihak terkait.
"Menyikapi informasi yang belum jelas, maka kami meminta supaya kroscek data di satgas. Karena memang perubahan begitu cepat, dan sampai saat ini dari satgas kesehatan warga kita tidak ada yang positif. Yang ada hanya ODP 1 orang. Yang ODP juga dilakukan pengisolasian," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Satgas Kesehatan Covid-19 I Gusti Agung Putu Arisantha menyatakan, untuk ODP 17 orang itu perbedaannya dengan orang yang dalam pantauan itu karena beberapa faktor.
Seperti halnya, ODP itu gejala klinis berupa demam batuk dan ada riwayat berpergian transmisi lokal.
Sedangkan 253 Kepala kewilayahan dan 85 orang warga dalam pentauan itu, mereka tidak mengalami gejala klinis.
Hanya ada riwayat ke daerah transmisi lokal.
Hal itu masuk dalam ilmu survailance oleh tim medis.
"Untuk pasien ODP yang dirawat karena memang ada positif gejala DBD. Sehingga harus dirawat dan akan dilakukan pengambilan sampe Swab," bebernya. (*)