Ditengah Kecemasan Dunia, Ilmuwan Peraih Nobel Prediksi Wabah Virus Corona Akan Cepat Berakhir

dia memperkirakan situasi serupa akan terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia yang terdampak corona.

Editor: Wema Satya Dinata
Thewuhanvirus.com
Update penyebaran virus corona 

Padahal, kasus penyakit lainnya yang juga menyebabkan kematian dengan angka tinggi menurutnya tidak hanya virus corona namun hal itu tidak banyak diberitakan.

Levitt khawatir, langkah-langkah kesehatan masyarakat yang telah menyebabkan gangguan ekonomi yang besar ini justru dapat menyebabkan bencana kesehatan mereka sendiri, seperti kemiskinan dan keputusasaan karena kehilangan pekerjaan.

 Ia menambahkan, virus dapat tumbuh secara eksponensial hanya ketika tidak terdeteksi dan tidak ada yang bertindak untuk mengendalikannya.

Hal itulah yang terjadi di Korea Selatan bulan lalu. Jadi, perlu deteksi dini yang lebih baik, tidak hanya melalui pengujian tetapi juga bisa dengan pengawasan suhu tubuh seperti diterapkan China, dan isolasi sosial.

Meskipun untuk sementara ini tingkat kematian akibat Covid-19 tampak secara signifikan lebih tinggi daripada flu, Levitt mengatakan masyarakat tak perlu khawatir.

"Ini bukan akhir dunia. Situasi sebenarnya tidak separah yang seolah terjadi," ungkapnya.

Sementara, seorang dokter dan peneliti penyakit menular di Lundquist Institute for Biomedical Innovation di Harbor-UCLA Medical Center, Loren Miller mengatakan terlalu dini untuk menarik kesimpulan apa pun.

Baik kesimpulan positif maupun negatif tentang pandemi yang masih berlangsung ini.

Menurutnya, saat ini masih banyak ketidakpastian terjadi.

"Di China mereka bisa menghentikannya dalam waktu singkat, di Amerika, mungkin kita bisa mungkin juga tidak. Kita tidak tahu itu," katanya. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved