Corona di Bali
Sebelum Nyepi dan Ngembak Geni, Pemkot Denpasar Telah Semprot Disinfektan Massal
Sebelum memasuki Hari Raya Nyepi dan Ngembak Geni, Pemerintah Kota Denpasar telah dilaksanakan penyemprotan Disinfektan serentak
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebelum memasuki Hari Raya Nyepi dan Ngembak Geni, Pemerintah Kota Denpasar telah dilaksanakan penyemprotan Disinfektan serentak di Fasilitas Publik dan Jalanan Kota Denpasar sebagai upaya preventif pencegahan penyebaran Covid-19.
“Sebelum memasuki pelaksanaan Hari Suci Nyepi Caka 1942 yang jatuh pada Rabu (25/3/2020), sehari sebelumnya tepatnya saat Malam Pangerupukan, Selasa (24/3/2020) telah dilakukan penyemprotan disinfektan massal sebagai upaya antisipastif peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona (Covid-19),” ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai kepada Tribun Bali, Kamis (26/3/2020)
Menurutnya, langkah preventif harus dilakukan untuk memaksimalkan upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Penyemprotan itu diharapkan dapat mensterilisasi ruang publik dan jalanan mengingat selama dua hari ini aktifitas masyarakat berhenti.
• Satpol PP Denpasar Amankan 8 Orang ODGJ dan Terlantar Saat Hari Raya Nyepi
• Dampak COVID-19, Cathay Pacific Mengurangi Kapasitas Penumpang Hingga 96 Persen Pada April dan Mei
• Penyeberangan Pelabuhan Padang Bai Karangasem Masih Sepi
“Sehingga efektifitas dan kemanfaatan penyemprotan disinfektan dapat dimaksimalkan, serangkaian Hari Suci Nyepi penggunaan fasilitas publik dan jalanan kota akan berhenti sementara selama satu hari, ditambah instruksi Wali Kota, masyarakat juga diminta untuk tetap tinggal dirumah dan menunda aktifitas di luar rumah hingga Hari Ngembak Geni, sehari setelah Nyepi, diharapkan hal ini dapat memutus rantai penyebaran virus corona dan mensterilisasi seluruh wilayah Kota Denpasar," ujarnya.
Masyarakat diimbau untuk patuh mengikuti arahan pemerintah, utamanya untuk tetap dirumah sementara dan menunda bepergian jika tidak mendesak demi keselamatan diri dan lingkungan sekitar dari wabah ini.
"Ayo bersama-sama memutus rantai penyebaran virus corona ini, dengan selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) serta mematuhi arahan pemerintah untuk tidak keluar rumah, lindungi diri dan lindungi sesama," tutup Dewa Rai. (*)