Pemda Karangasem Anggarkan Belasan Milliar untuk Perbaiki Gedung SD
Pemerintaah Daerah (Pemda) Karangasem akan menganggarkaan sekitar 11 milliar lebih untuk perbaikan gedung Sekolah Dasar
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pemerintaah Daerah (Pemda) Karangasem akan menganggarkaan sekitar 11 milliar lebih untuk perbaikan atau rehabilitasi gedung sekolah dasar (SD) di Karangasem, Bali.
Anggaran perbaikan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Karangasem tahun 2020.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Disdikpora) Karangasem, Gusti Ngurah Kartika mengungkapkan, perbaikan gedung sekolah diprioritaskan ke bangunan yang mengalami kerusakan sedang dan berat.
Harapannya agar proses belajar mengajar tetap berjalan lancar dan normal.
• Ini Syarat Mendapatkan Kartu Pra Kerja dan Tahapannya Hingga Pelatihan
• Influencer Ini Positif Corona setelah Jilati Toilet, Viral di Tiktok Dan Dihujat Netizen
• Masyarakat Antusias Manfaatkan Belanja Online di Pasar Badung, Satu Driver Bisa Dapat 7 Kali Order
"Perbaikan gedung sekolah dilakukan di delapan Kecamatan. Perbaikan terbanyak di Kecamatan Kubu, Abang, dan Kecamatan Karangasem. Sisanya di Kecamatan Bebandem, Selat, Rendang, Manggis, serta Kecamatan Sidemen,"ungkap I Gusti Ngurah Kartika, Jumat (27/3/2020).
Data dari Disdikpora Karangasem, perbaikan atau rehabilitasi gedung sekolah dilakukan bertahap.
Di Kecamatan Rendang ada 6 sekolah dasar yang dapat perbaikan, nominalnya Rp. 1.3 milliar.
Kecamatan Selat ada 5 sekolah dapat perbaikan, yaitu Rp. 1.4 millar.
Kecamatan Sidemen hanya 6 sekolah.
Terbanyak yakni Kecamatan Karangasem sebanyak 10 sekolah, serta anggarannya mencapai Rp. 1.8 milliar lebih.
Kecamatan Kubu serta Abang masing - masing dapat perbaikan sekitar 8 sekolah, anggarannya mencapai Rp. 1.6 milliar lebih di tiap Kecamatan.
Sedangkan Kecamatan Manggis hanya 7 sekolah.
"Di Kecamatan Bebandem hanya dapat perbaikan cuma 5 SD. Dananya mencapai Rp. 986 juta. Perbaikan dan rehab gedung sekolah masih dalam proses. Kemungkinan pertengahan tahun 2020 dilakukan,"ucap Gusti Ngurah Kartika.
Pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan secara bertahap.
Untuk diketahui, dari 336 Sekolah Dasar di Karangasem, hampir 50 % dalam kondisi rusak.
Ada sekolah yang atapnya bocor, plafonnya jebol, tembok retak dan pecah, hingga kerangka bangunannya keropos.
Persentase variatif tergantung kerusakan bangunan sekolah di Karangasem.
Gedung SD yang rusak tersebar dibeberapa Kecamatan di Karangasem.
Terbanyak yakni di Kecamataan Abang, Kubu, Selat, Bebandem, Manggis.
Rusaknya ada di bagian atap bangunan, plafon, dan tembok.
Bangunan pun rata - rata dibangun tahun 1980-an, pada zaman Bapak Soeharto.
Banyaknya SD Negeri rusak berimbas ke proses belajar mengajar.
Sebagian siswa khawatir belajar dalam kelas karena bangunannya memprihatinkan.
Seperti siswa SD Negeri 3 Pidpid.
Mereka takut belajar di dalam kelas karena bangunan sudah keropos.
Mereka khawatir tertimpa atap.(*)