Cegah 'Imported Case' Corona, China Mulai Larang Kedatangan Turis Asing
Otoritas China menerapkan aksi lockdown pada banyak kota untuk menghentikan penyebaran virus corona sejak akhir Januari 2020 lalu.
Warga asing yang datang ke China untuk kebutuhan ekonomi, perdagangan, aktivitas penelitian atau teknologi serta kebutuhan kemanusiaan yang darurat juga bisa mengajukan visa di Kedutaan atau Konsulat China.
Kedatangan untuk warga asing dengan visa yang diterbitkan setelah pengumuman ini dibuat tidak akan terpengaruh.
Sebelumnya, Beijing sudah menetapkan aturan bahwa semua penumpang dari kedatangan internasional harus dikarantina selama 14 hari dan diperiksa terkait infeksi corona di fasilitas pemerintah yang sudah tersedia.
Dilansir dari CNN, hal ini juga berlaku untuk orang-orang yang datang ke Beijing setelah memasuki China melalui beberapa titik masuk berbeda selama 14 hari terakhir.
Aturan ini berlaku sejak Rabu (25/3/2020) lalu dan dilakukan untuk terus menghentikan tingkat kasus import yang terus meningkat.
Sebelumnya dilansir dari South China Morning Post, efektif pada Minggu (29/3/2020) otoritas penerbangan China telah mengambil langkah untuk memotong jumlah penerbangan internasional yang masuk atau keluar dari China.
Maskapai penerbangan China nantinya hanya akan diperbolehkan untuk melayani satu penerbangan untuk rute mingguan menuju satu kota per negara.
Operasionalnya pun dibatasi hanya mengisi 75 persen kapasitas penumpang berdasarkan informasi dari Civil Aviation Administration of China (CAAC).
Hal yang sama berlaku juga untuk penerbangan menuju China. Maskapai penerbangan yang akan masuk ke China hanya diperbolehkan melayani satu penerbangan dalam seminggu dengan kapasitas 75 persen saja. (*)