Corona di Bali
Dua Bilik Disinfektan Mulai Dioperasikan di Pasar Badung
2 bilik disinfektan atau Sterilization Chamber mulai dioperasikan di Pasar Badung, Denpasar, Bali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sabtu (28/3/2020) pukul 05.00 Wita, dua bilik disinfektan atau Sterilization Chamber mulai dioperasikan di Pasar Badung, Denpasar, Bali.
Pengoperasian alat ini menyusul merebaknya virus Corona atau Covid-19 belakangan ini sebagai langkah antisipasi agar tak merebak.
Dikonfirmasi Direktur Umum Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar, AA Ngurah Yuliartha, Sabtu (28/3/2020) mengatakan kedua bilik ini merupakan bantuan dari CSR yakni STIKI.
“Operasionalnya mulai jam 5 pagi setiap masyarakat yang mau berkunjung, berjualan, atau belanja ke Pasar Badung harus masuk bilik,” katanya.
• RSUP Sanglah Denpasar Sediakan Konseling Psikologi Gratis Lewat Online
• Resep Dan Cara Membuat Pizza Makaroni Tanpa Oven
• Kamu Stres Karena Anak Mogok Makan? Cobalah Langkah-langkah Ini untuk Mengatasinya
Adapun cara kerja bilik ini yakni, setelah masyarakat masuk ke dalam bilik, mereka berputar sambil mengangkat tangan.
Nantinya sensor akan membaca gerakan dan akan keluar uap disinfektan.
Usai masuk bilik ini, barulah masyarakat bisa masuk ke dalam Pasar Badung.
“Untuk operasionalnya ini akan kami jalankan sampai ada imbauan dari pemerintah untuk dihentikan. Kami yang pasti menunggu arahan pimpinan,” imbuhnya.
Pihaknya berencana untuk melakukan penambahan bilik ini.
Namun saat ini masih melakukan kalkulasi terkait kesiapan dana dari Perumda Pasar sendiri.
“Untuk satu bilik seperti ini harganya kurang lebih Rp 5.5 juta,” akunya.
Penerapan bilik ini baru diterapkan di Pasar Badung saja, sementara untuk pasar lain masih menggunakan cara manual.
“Di pasar lain, masyarakat yang berbelanja kami semprot manual dengan disinfektan. Karena ke baju langsung maka takarannya beda dan sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan,” imbuhnya. (*)