Meski Mirip, Ini Perbedaan Infeksi DBD dan Virus Corona

Infeksi virus DBD dan corona sulit untuk dibedakan karena keduanya memiliki ciri klinis serta laboratoris yang mirip.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - RSUP Sanglah menggelar simulasi terkait penanganan virus corona, Rabu (12/2/2020). 

Pada beberapa orang, DBD juga bisa memicu terjadinya perdarahan ringan seperti mimisan, gusi berdarah, dan mudah memar.

2. Mekanisme penyebaran

Meski sama-sama berasal dari virus, penularan DBD dan virus corona berbeda.

Seperti yang kita tahu, DBD ditularkan melalui nyamuk.

Sementara itu, virus corona ditularkan melalui droplet atau percikan air liur penderita.

3. Pemeriksaan

Pemeriksaan DBD yang menyeluruh biasanya disertai dengan pemeriksaan darah lengkap.

Sementara itu pada Covid-19, pemeriksaan spesimen darah biasanya hanya dilakukan saat rapid test menggunakan antibodi.

Untuk infeksi virus corona, pemeriksaan yang paling akurat adalah dengan pengambilan sampel melalui tes swab baik dari hidung maupun tenggorokan yang kemudian diperiksa menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).

4. Cara pencegahan

Mempraktikkan physical distancing atau menjaga jarak antarmanusia, sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sebab, droplet yang keluar dari tubuh penderita yang positif, masih bisa jatuh ke permukaan di dekatnya.

Selain itu, rajin cuci tangan dan tidak menyentuh wajah juga sangat bisa mengurangi penularan virus corona.

Sementara itu pada demam berdarah, cara paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan memutus daur hidup nyamuk, sebagai pembawa virus.

Menjaga kebersihan lingkungan dengan menutup rapat tempat yang bisa menampung air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang wadah yang bisa menampung air dianggap efektif untuk cegah DBD.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved