Corona di Bali
BREAKING NEWS! Polres Buleleng Semprot 10.000 Liter Cairan Disinfektan di Area Publik Kota Singaraja
Polres Buleleng melakukan penyemprotan cairan disinfektan sebanyak 10.000 liter, serentak di sejumlah fasilitas umum, pasar tradisional dan
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
BREAKING NEWS! Polres Buleleng Semprot 10.000 Liter Cairan Disinfektan
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA -- Polres Buleleng melakukan penyemprotan cairan disinfektan sebanyak 10.000 liter, serentak di sejumlah fasilitas umum, pasar tradisional dan di sepanjang jalan kota Singaraja, seperti Jalan Pramuka, Diponegoro, Airlangga Imam Bonjol , Sutomo, Ahmad Yani, Sudirman, Pahlawan, dan Ngurah Rai, pada Selasa (31/3/2020) pagi.
Dari pantauan di lokasi, penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona ini menggunakan satu unit mobil water canon milik Polres Buleleng, serta alat-alat penyemprotan lainnya.
Kapolres Buleleng, I Made Sinar Subawa mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menindaklanjuti Maklumat Kapolri dan surat telegram yang ditandatangani Wakapolri Nomor ST/1008/III/KES.7/2020 tertanggal 27 Maret 2020 tentang Penyemprotan Disinfektan Secara Massal untuk mendukung keselamatan masyarakat.
"Ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Masyarakat jangan terlalu panik, kami bekerja secara maksimal untuk meminimalisir dampak dari Covid 19 ini.
Objek-objek yang sering bersentuhan dengan masyarakat harus betul-betul steril agar masyarakat tidak perlu panik.
Di wilayah hukum polsek-polsek juga dilakukan penyemprotan," terangnya.

Update Corona di Bali 29 Maret 2020
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Bali kembali bertambah.
Hari ini, Minggu (29/3/2020), ada tambahan sebanyak 11 orang PDP, terdiri dari 8 Warga Negara Indonesia (WNI) dan tiga Warga Negara Asing (WNA).
"Sampai dengan saat ini kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 141 orang," kata Ketua Satuan Tugas Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali.
Dirinci olehnya, dari 141 orang tersebut, semuanya telah dilakukan pengambilan sampel swab.
Sampai saat ini sudah keluar sebanyak 100 orang sampel.
Dari 100 orang tersebut, sebanyak 90 dinyatakan negatif dan 10 orang positif Covid-19.
"Dengan kata lain, ada tambahan 1 orang positif WNI," kata Dewa Indra yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali.
Ditegaskannya, Pemprov Bali tidak akan membuka data PDP Covid-19 itu, baik yang dinyatakan negatif maupun positif.
Dewa Indra beralasan, data pasien khususnya terkait data pribadi meliputi identitas individu seperti nama, alamat dan nomor telepon yang dapat mengidentifikasi seseorang dan keluarganya, tidak boleh diungkap kepada pihak ketiga.
Hal itu sesuai pedoman kerahasiaan dan perlindungan data dalam penanggulangan Covid-19 untuk menjamin kerahasiaan dan keamanan data.
(rtu/sui)