Corona di Bali

Istri Pasien Positif Virus Corona di Bali Ngaku Suaminya Ditolak Lima Rumah Sakit Rujukan Pemerintah

Istri Pasien Positif Virus Corona di Bali Ngaku Suaminya Ditolak Lima Rumah Sakit Rujukan Pemerintah

Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - RSUP Sanglah menggelar simulasi terkait penanganan virus corona, Rabu (12/2/2020). 

Namun, suaminya tetap tidak diterima.

“Total suami saya sudah ditolak lima rumah sakit,” bebernya kepada Tribun Bali Rabu (1/4/2020).

MEP merasa sangat terpuruk saat itu.

Beruntung, tanggal 20 Maret 2020 ada rumah sakit swasta bukan rujukan pemerintah mau menolongnya untuk merawat.

Lantas apa jadinya jika tetap tidak ada rumah sakit yang menolong?

“Ini bisa jadi pelajaran bagi semua, karena kita tidak tahu orang kapan kritisnya. Kalau misalkan ditolak lagi saya tidak tahu tangal 22 apa yang terjadi sama suami.

Situasi memburuk sangat cepat sekali, dari sehat langsung nyungsrep kondisinya,” ungkap MHW saat menceritakan kondisi MEP saat itu.

“Di RS swasta bertemu dokter spesialis paru, dilakukan CT Scan, hingga kemudian dinyatakan highly suspect positif Covid-19,” tuturnya.

MHW sebagai istri sejak awal sudah memiliki firasat bahwa penyakit yang diderita suaminya mengarah ke infeksi covid-19.

Namun, apa mau dikata, dokter di rumah sakit memberikan kebijakan berbeda.

“Feeling saya sebagai istri sudah mengarah ke sana,” terangnya.

Hal ini menjadi warning bagi pemerintah, karena bukan tidak mungkin pasien positif Covid-19 bisa berkeliaran bebas karena pembiaran dan penolakan seperti ini.

Ia berpesan kepada masyarakat supaya lebih aware dengan kondisi diri sendiri dan lingkungan.

Masyarakat bisa menyiapkan termometer digital sehingga bisa selalu mengecek suhu tubuh.

“Saya juga meminta agar mempersingkat waktu, tidak di ping-pong seperti suami saya kemarin,” pesannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved