DBD di Bali

Kasus DBD di Badung Terus Meningkat Hingga 89 Persen, Ada Meninggal Satu Orang

Begitu juga di bulan maret, kasus DBD terus meningkat sampai diangka 443 orang atau meningkat 89 peresn lebih jika di bandingkan bulan sebelumnya.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr. Nyoman Gunarta 

Dengan adanya kasus tersebut, pihaknya juga mengaku terus  menggalakkan petugas juru pemantau jentik (jumantik) untuk melakukan penyemprotan fogging reguler di masing-masing desa. 

Bahkan jika ada positif DBD pihaknya meminta masyarakat untuk melaporkannya. Sehingga akan dilakukan penyemprotan terfokus pada radius 100 meter dari kasus yang positif

Lebih lanjut ia mengatakan masalah DB ini sejatinya menjadi kewajiban bersama, karena penanggulangan yang harus bersifat simultan. 

 “Seperti fogging saja tidak akan menyelesaikan masalah,  karena siklus nyamuk yang  4 siklus ini membutuhkan peran serta langsung dari masyarakat,” tambahnya.

 Disinggung menganai kerja jumantik saat ini, Birokrat asal Desa Sibang Gede itu mengatakan petugas jumantik terus dikerahkan.

 Hanya saja dengan merebaknya virus Covid-19, petugas jumatik disarankan berkoordinasi dengan masyarakat di lapangan.

“Kami sudah instruksikan Jumantik melakukan pemantauan dengan menunjuk pemantau jentik mandiri dimasing-masing rumah,  mengingat kondisi saat ini,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved