Jutaan Masker Produksi BUMN Telah Disebar ke Seluruh Indonesia, Bahan Baku Masker Masih Impor

Arya Sinulingga mengatakan, masker hasil produksi perusahaan pelat merah telah didistribusikan ke 48 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pixabay
Ilustrasi pakai masker di tengah wabah covid-19 - 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wabah virus Corona atau Covid-19 membuat beberapa barang menjadi langka.

Seperti hand sanitizer hingga masker.

Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah untuk mengatasi kelangkaan tersebut.

Seperti memproduksi masker sendiri di Indonesia.

Dari Bedak hingga Kulit Pisang, 5 Bahan Rumahan Ini Layak Dicoba untuk Bersihkan Sepatu

Karakter Tersembunyimu Bisa Dilihat dari Cara Memegang Hp, Kamu Sosok yang Cerdas atau Berani?

5 Cara Sederhana Ini Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Termasuk Dengarkan Musik

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, masker hasil produksi perusahaan pelat merah telah didistribusikan ke 48 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Adapun masker yang telah diproduksi perusahaan BUMN yakni sebanyak tiga juta lembar.

“Sampai akhir Maret kemarin sudah disebarkan di 48 kabupaten/kota di Indonesia. Baik itu di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Papua, Bali, NTT, NTB dan Maluku,” ujar Arya, Jumat (3/4/2020).

Arya menambahkan, masker-masker tersebut didistribusikan ke apotek-apotek milik Kimia Farma di seluruh Indonesia.

Masker-masker tersebut pun sudah bisa dibeli masyarakat.

“Bahkan masyarakat sudah beli dan antre di berbagai tempat, juga sudah sesuai dengan yang kami tentukan pembeliannya,” kata Arya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, 4,7 juta masker akan selesai diproduksi di akhir Maret 2020.

Masker-masker tersebut diproduksi oleh perusahaan BUMN dan akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“BUMN farmasi terus produksi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan yang kita bisa. Contoh misalnya masker, itu insya Allah 31 Maret akan tersedia 4,7 juta masker (siap diedarkan),” ujar Erick dalam video conference dengan wartawan, Jumat (20/3/2020).

Erick pun mengakui, bahan baku masker tersebut masih impor dari negara lain.

Namun, dia tak mau menjelaskan negara mana yang telah memasok bahan baku masker itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved