90 Persen Hotel di Karangasem Tutup, Ribuan Karyawan Dirumahkan

Ribuan karyawan dirumahkan, ada yang hanya menerima 20 persen dari gaji pokok, namun ada pula yang tidak menerima gaji.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Bambang Wiyono
tribun bali/ saiful rohim
Hotel Ashyana Candidasa, Karangasem sepi tamu. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Ratusan hotel dan restoran di Karangasem, Bali ditutup sementara dampak merebaknya virus corona.

Penutupan dimulai dari pertengahan Maret hingga hari ini.

Penutupan tersebar di Kecamatan Karangasem, Abang, Manggis, Sidemen, serta beberapa di Kecamatan Kubu.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Karangasem, Wayan Kariasa menjelaskan, hotel serta restoran ditutup karena tak ada wisatawan menginap akibat merebaknya Covid-19.

Wisatawan mancanegara serta domestik di Bulan April ini banyak yang cancel.

"Ada sekitar 400 hotel di Karangasem. Yang tutup hampir 90 persen. Sedangkan yang sudah konfirmasi ke PHRI sekitar 76 hotel. Masih banyak yang belum menginformasikan di grup, terutama hotel di Tulamben," kata Wayan Kariasa, Minggu (5/4/2020).

Untuk hotel dan restoran yang tetap operasional, mungkin karena masih ada wisatawan yang menginap.

Wayan Kariasa menduga, dalam waktu dekat hotel tersebut juga akan tutup mengingat tamu yang sepi.

Kondisi ini sudah dikeluahkan oleh hampir semua pelaku pariwisata.

"Penutupan juga dilakukan untuk memutus penyebaran, dan mempercepat penanganan Covid-19," kata Kariasa yang juga Manager Hotel Ashyana Candidasa.

Karena penutupan itu, ribuan pekerja untuk sementara dirumahkan.

Ada beberapa pegawai tetap kerja, tapi hanya 15 hari.

Langkah ini ditempuh karena tidak ada pemasukan.

"Untuk biaya operasional hotel dan restoran perharinya, serta gaji pegawai diambilkan dari uang sendiri. Seperti biaya listrik, air, dan biaya lainnya. Sekarang kondisinya, hotel sepi," tambah Kariasa.

Pegawai yang dirumahkan sementara, hanya diberi gaji pokok.

Ada juga pegawai yang hanya diberi gaji 25 sampai 50 persen.

Untuk perusahaan besar, biasanya memberikan gaji 70 persen.

Namun banyak pula yang tidak mendapat gaji dikarenakan keuangan perusahaan menipis. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved