Virus Corona
Peneliti Ungkap Mata Merah Muda Jadi Pertanda Gejala Terinfeksi Virus Corona, Hindari Sentuh Mata
Terkini, ilmuwan dan peneliti di American Academy of Opthalmology (AAO) memberikan peringatan terkait gejala infeksi virus Corona.
TRIBUN-BALI.COM – Para ilmuwan dunia terus berupaya optimal meneliti dan mendalami mengenai penularan Virus Corona atau Covid-19.
Virus Corona yang saat ini tengah menjadi pandemi global telah menyebabkan kematian tertinggi di beberapa negara seperti China, Amerika, Italia, dan Spanyol.
Terkini, ilmuwan dan peneliti di American Academy of Opthalmology (AAO) memberikan peringatan terkait gejala infeksi virus Corona.
Dilansir Tribun Bali via Kompas.com, dalam penelitian tersebut memperingatkan bahwa gejala mata merah bisa menjadi pertanda gejala infeksi Virus Corona.
Dalam laporan Business Insider, peringatan tersebut muncul usai dua penelitian dan laporan anekdotal dari seorang perawat menyarankan mata merah muda adalah gejala yang diabaikan.
Sementara itu, para peneliti China baru-baru ini mengatakan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan timbulnya mata berwarna merah muda.
Selain itu, mereka juga mengatakan virus itu juga bisa menyebar melalui air mata.
Hasil penelitian Melansir dari American Journal of Managed Care, penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Opthalmology itu menganalisis data dari 38 pasien yang terinfeksi Covid-19 dari Provinsi Hubei, China.
Mereka menemukan 12 orang di antaranya memiliki kondisi mata merah (konjungtivitis).
Dari ke-12 pasien tak satupun mengalami penglihatan kabur.
Pada dua pasien, virus corona hadir dalam cairan hidung dan mata.
"Beberapa pasien Covid-19 memiliki gejala okular, dan mungkin coronavirus baru hadir dalam sekresi konjungtiva pasien dengan COVID-19," kata peneliti Dr. Liang Liang dari Departemen Ophthalmologi di Universitas China Three Gorges di Yichang dikutip dari WebMD.
Konjungtiva sendiri merupakan lapisan jaringan transparan dan tipis yang melapisi kelopak mata bagian dalam serta menutupi bagian putih mata.
Liang menyebut kemungkinan hal itu terjadi pada pasien virus corona yang telah mengalami pneumonia parah.
Hal itu senada dengan laporan JAMA Opthalmology yang mengatakan, semakin parah Covid-19 seorang pasien maka semakin besar kemungkinannya untuk memiliki mata merah.