Corona di Bali
Pengda Kagama dan PT GinoValentino Bali Melakukan Kerja Sama untuk Produksi APD & Masker
Kebutuhan masker dan ADP meningkat ditengah wabah covid-19, Pengda Kagama dan PT GinoValentino Bali melakukan kerja sama untuk mengatasi itu
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Oleh karena itu pihaknya mencoba untuk memenuhi kekurangan tersebut, terutama APD yang dibutuhkan oleh rumah sakit rujukan.
"Kita ingin selain memberikan APD kepada rumah sakit, bisa juga memberikan penghidupan kepada masyarakat yang latarbelakangnya memang penjahit," tuturnya.
Dirinya juga menceritakan alasan dipilihnya PT GinoValentino Bali sebagai tempat pembuatan APD dan masker tersebut.
Hal itu karena perusahaan ini bersedia untuk mengurangi pemasukan dalam pembuatan APD dan masker tersebut.
Keuntungan yang diambil perusahaan hanya diperuntukkan sebagai upah karyawan, bukan buat kepentingan pengusahanya.
"Itu yang menyebabkan bahwa kami mendorong teman-teman lain, kalau pun mereka mendonasikan APD sebisa mungkin untuk ikut serta mengaktifkan perekonomian sekaligus membantu kekurangan yang ada," harapnya.
Saat ini, Oka Diatmika mengaku sedang berupaya memproduksi sekitar 900 APD dari 900 rol kali yang tersedia.
900 APD itu terdiri dari tiga macam model seperti kimono, overall dan kemeja biasa.
APD dalam bentuk kemeja diperuntukkan kepada residen atau dokter laki-laki, kimono untuk perawat dan overall untuk kebutuhan pasien Covid-19.
"Kita sudah dapat contohnya dari Jakarta, termasuk mall atau polanya, sampai SOP pengerjaannya pun (sudah)," katanya.
Dijelaskan, bahwa bagi karyawan yang memproduksi masker dan APD ini harus mengikuti SOP yang berlaku, seperti menggunakan masker, aktif mencuci tangan dan sebagainya.
Kemudian pada packing, masker dan APD wajib dilakukan penyemprotan guna sterilisasi.
"Jadi semua berdasarkan standar protokol kesehatan untuk pembuatan APD ini," pungkasnya. (*)