Berita Banyuwangi
Bupati Anas Sebut Kemiskinan Banyuwangi Turun 7,52 Persen
Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Tahun 2019
Capaian lainnya adalah sektor pariwisata. Beragam program pariwisata mampu mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.
• 11 Hotel Anggota PHRI di Denpasar Tutup, 1.413 Karyawan Dirumahkan, 31 Kena PHK
• Desa Pejeng Kangin Gianyar Tekan Pengangguran Warganya dengan Menggencarkan Proyek Desa
“Kunjungan turis domestik meningkat dari 654.602 orang pada tahun 2010 menjadi 5,48 juta orang pada 2019. Sedangkan wisatawan mancanegara naik dari 16.977 orang pada 2010 menjadi 109.089 pada 2019,” urai Anas.
“Sektor ini menjadi pengggerak yang efektif untuk pertumbuhan ekonomi Banyuwangi. Karena sifatnya yang inklusif, terkait langsung dengan banyak sektor konsumsi berbasis usaha rakyat. Mulai makanan, jasa transportasi, pemandu wisata, konveksi, hingga pertanian. Pariwisata ini investasinya murah, namun perputaran ekonominya sangat besar,” ujarnya.
Dengan seluruh capaian ini, kata Anas, akhirnya membawa pertumbuhan ekonomi yang tinggi daerah.
Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi pada 2019 di posisi 5,55 persen, lebih tinggi dari Jatim yang 5,52 persen dan nasional 5,02 persen.
“Tak hanya itu, pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi pun terdongkrak menjadi Rp 51,8 juta per orang per tahun 2019. Naik dari tahun sebelumnya yang Rp 48,4 juta. PDRB Banyuwangi juga meningkat, dari yang semula Rp 77,84 triliun menjadi Rp 83,6 triliun,” urai Anas.
“Sementara total nilai investasi yang masuk di Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp 3,9 triliun atau terealisasi 130 persen dari target yang telah ditetapkan,” katanya. (*)