Meski Ditutup, Objek Wisata Sangeh Tetap Keluarkan Dana 12 Juta Per Bulan Buat Beli Pakan Monyet

Objek wisata yang menyajikan hutan dengan ribuan keranya itu justru merasa sangat merugi saat ditutup.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN BALI/I KOMANG AGUS ARYANTA
Situasi di Objek wisata sangeh yang sudah ditutup dan sepi pada Kamis (6/4/2020) 

Hanya saja sekarang dengan kondisi seperti ini,makan pun kami berikan tambahan satu kali lagi

“Biasanya kita berikan mereka makan pagi dan Sore. Saat buka, tamulah yang lagi memberi makan. Namun kini kami berikan makan tiga kali sehari yakni pagi, siang, dan sore,” jelasnya sembari mengatakan makanan yang kami berikan ubi-ubian.

 lebih lanjut ia menjelaskan, dengan kondisi seperti itu, jumlah pakan yang dihabiskan pun bertambah. Demikian pula anggaran yang mesti dikeluarkan. “

Biasanya per bulan anggarannya Rp 12 juta. Tapi dengan seperti sekarang, pasti anggarannya lebih banyak,” katanya.

Mohon yang juga merupakan warga asli Sangeh itu berharap kondisi ini segera berlalu. Sehingga objek wisata yang menyerap tenaga kerja dari wilayah setempat bisa kembali beroperasi. “

Tentunya harapan kami kondisi ini tak berkepanjangan,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved