Corona di Bali
RSUP Sanglah Akan Sediakan Mess untuk Tenaga Medis yang Menangani Pasien Covid-19
RSUP Sanglah akan menyediakan mess atau tempat tinggal sementara bagi para tenaga medis yang menangani pasien positif Covid-19
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah akan menyediakan mess atau tempat tinggal sementara bagi para tenaga medis yang langsung menangani pasien positif Covid-19.
Saat dikonfirmasi melalui ponsel, Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna pada, Senin (6/4/2020) mengatakan, lokasi mess tersebut rencananya akan berada dekat dengan RSUP Sanglah, hanya berjarak sekitar 50 meter.
Tak banyak informasi yang ia sampaikan, pihaknya hanya mengatakan, bahwa pembangunan mess akan segera terwujud.
"Untuk tenaga medis di RSUP sanglah belum ada mess khusus, sedang dalam proses. Tapi hari ini sudah dapat titik terang," ujar Dewa.
• Ini Arti Mitos Kedutan di Area Mata, Memperoleh Kejutan Hingga Kesedihan
• Dikira Tak Berdonasi Hingga Dihujat, Shah Rukh Khan Ternyata Sumbang Gedung Untuk Karantina Covid-19
• 5 Zodiak yang Tak Bisa Bekerja dari Rumah, Ini Alasannya
Sementara untuk operasional mess nantinya, pihak rumah sakit tidak akan membebani para medis.
Selama belum ada mess khusus, para tenaga medis di RSUP Sanglah yang diantaranya mereka yang merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun positif Covid-19, pulang ke rumah masing-masing setelah bertugas.
Namun sebelum pulang, para tenaga medis ini menjalani sejumlah tahapan sterilisasi untuk mencegah penularan virus.
Seperti mandi besar terlebih dahulu.
Ini dilakukan mengingat mereka merupakan kelompok yang paling rentan terinfeksi virus, terutama Covid-19.
Tahapan itu mulai dari mencuci tangan sesuai standar, menjalani dekontaminasi di bilik yang telah disediakan rumah sakit.
Setiba di rumah, mengganti baju dan mandi.
Semua tahapan ini harus dilakukan secara disiplin.
Sebelumnya, 175 tenaga medis RSUP Sanglah sempat menjalani isolasi lantaran sempat kontak erat dengan seorang pasien positif Covid-19.
Sehingga pada 30 Maret 2020 lalu, Direktur Utama RSUP Sanglah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes mengatakan, seluruh tenaga medis tersebut telah menjalani pemeriksaan Covid-19, dan dipastikan negatif.
Ia menambahkan, pihaknya juga selalu memberikan prioritas terhadap keselamatan serta kesehatan para medis saat bertugas. (*)