Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih Dipuput 13 Orang Sulinggih, Pemedek Sedikit

Pemedek yang nangkil untuk sembahyang ke Pura Penataran Agung Besakih sedikit karena merebaknya corona.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Suasana di Pura Agung Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Selasa (7/4) siang. Pemedek yang tangkil terlihat sepi saat karya puncak Ida Bhatara Turun Kabeh. 

Ditambahkan, prosesi upacara dikawal oleh petugas kepolisian. Mengingat penyebaran virus corona semakin merebak. Proses puncak karya berjalan lancar, tak ada hambatan.

Diberitakan sebelumnya, proses nyejer waktunya dipercepat mengingat merebaknya penyebaran corona (covid - 19).

 Posesi nyejer yang semula dilaksanakan selama 21 hari, kini terpaksa disingkat menjadi 7 hari / seminggu.

 Puncak upacara 7 April 2020, serta prosesi nyejer dilakukan hingga 14 April.

Keputusan ini disepakati untuk mengantisipasi & memutus penyebaran virus corona  yang di Indonesia.

Dan menyesuaikan Surat Edaran (SE) bersama yakni PHDI, Majelis Desa Adat, serta diketahui Gubernur Bali.

Nyejer Ida Bhatara selama 7 hari, dari tanggal 7 April sampai 14 April 2020.

Sebelumnya, prosesi pemelastian, Minggu (5/4) pagi, dilakukan dengan cara ngubeng.

 Lingga Ida Bhatara tak dipundut ke Tegal Suci, hanya sampai di ambal - ambal Pura Agung Besakih.

Nantinya Beberapa Jro Mangku sekitar Besakih nunas tirta ke Tegal Suci  setelah Ida Bhatara tedun. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved