Dirumahkan Karena Social Distancing? Jangan Bersedih, Ini Waktunya Belajar Keterampilan Baru

Memakai waktu luang untuk berinvestasi dalam pertumbuhan pribadi serta belajar keterampilan baru dapat membantu kita mempertahankan kepercayaan diri

Gambar oleh Peter Olexa dari Pixabay
Foto ilustrasi seseorang sedang belajar hal baru 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Social distancing merupakan satu diantara kebijakan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.

Kebijakan tersebut pun membuat banyak perusahaan merumahkan karyawannya untuk sementara.

Ada dampak positif dan negatif dari hal itu.

Diantaranya, karyawan tidak mendapatkan pemasukan, dan karyawan dapat beristirahat.

8 Hal Ini Harus Diperhatikan Orangtua di Tengah Pandemi Covid-19 Agar Anak-anak Lebih Tenang

Rahmat Dengar Dentuman Keras Saat Anak Krakatau Meletus, Warga di Pesisir Kalianda Mengungsi

Gunung Anak Krakatau Erupsi Jumat Malam, Tinggi Kolom Abu Sekitar 500 Meter

Jika kita juga dirumahkan oleh perusahaan tempat kita bekerja untuk sementara waktu dan memiliki banyak waktu luang di rumah, ada baiknya kita tidak berdiam diri hingga pandemi Covid-19 berakhir.

Memakai waktu luang untuk berinvestasi dalam pertumbuhan pribadi serta belajar keterampilan baru dapat membantu kita mempertahankan kepercayaan diri dan motivasi kita.

Demikian menurut Namrata Murlidhar, direktur pemasaran di LinkedIn Learning.

Cuti sementara waktu dalam konteks krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona mempunyai definisi berbeda di berbagai belahan dunia, namun secara umum diartikan sebagai cuti absen.

Di saat karyawan yang terkena dampak "dirumahkan" memiliki lebih banyak waktu luang, kegiatan mereka juga hanya berkutat di rumah selama masa social distancing.

"Menjaga diri kita terstimulasi dan menemukan cara baru untuk mempelajari keterampilan penting akan memudahkan langkah kita saat kembali bekerja, atau membuka peluang baru di masa depan," kata Murlidhar.

Ia mendesak agar para pekerja yang sedang "cuti absen" selama social distancing tetap berpegang pada rutinitas sebisa mungkin.

Jo Cresswell, pakar karier di situs pekerjaan Glassdoor, mengatakan semakin banyaknya pekerja yang dirumahkan menggambarkan pentingnya keterampilan yang dapat dibagikan kepada orang lain.

"Ini berlaku bagi mereka yang terkena lay off, melihat kemungkinan perubahan karier, atau mereka yang ingin mengasah kemampuan, agar dapat kembali ke pekerjaan dengan lebih kuat dan lebih efisien," kata Murlidhar.

Ia menyebut, keterampilan yang sangat penting untuk diasah di saat ini termasuk mendengarkan secara aktif, tidak sekadar merespons, melainkan juga menafsirkan makna sebenarnya ucapan seseorang dan memberi respons sesuai.

Selain itu, Murlidhar juga menyoroti pentingnya keterampilan komunikasi, baik lisan maupun tulisan, dan fokus pada kemampuan untuk menjelaskan secara jelas, ringkas, dan logis.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved