Pasanganmu Selingkuh ? Jawab 5 Pertanyaan Ini Sebelum Memutuskan Putus atau Maafkan
Dibohongi satu kali oleh pasangan adalah masalah besar, dan kini kita masih berjuang menyelamatkan hubungan dari perselingkuhan berkali-kali ?.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, apa Kamu pernah diselingkuhi ?
Mungkin banyak orang yang pernah dikhianati oleh pasangannya dengan berselingkuh.
Sakit hati dan marah tentu akan menyelimuti mereka yang dikhianati.
Dibohongi satu kali oleh pasangan adalah masalah besar, dan kini kita masih berjuang menyelamatkan hubungan dari perselingkuhan berkali-kali.
• Ramalan Shio 11 April 2020, Sikap Positif Shio Ayam Buka Peluang Baru, Shio Babi Pekerja Keras
• Ini Tips Mengatur Keuangan Saat Bekerja dari Rumah
• Dirumahkan Karena Social Distancing? Jangan Bersedih, Ini Waktunya Belajar Keterampilan Baru
Terlepas dari berapa kali pasangan mengkhianati kita, rasa sakit yang terasa nyata dan bagaimana kita akan melewati semua ini sangat penting.
Menurut Mitzi Bockmann, pakar kehidupan bersertifikat dan advokat kesehatan mental yang berbasis di New York, kita harus menjawab lima pertanyaan ini sebelum memutuskan akan menyelamatkan hubungan atau justru mengakhirinya.
Apakah dia benar-benar menyesal?
Bertahan dari perselingkuhan yang berulang dan menjaga hubungan tetap utuh lebih sulit, dibandingkan perselingkuhan yang terjadi satu kali.
Namun ada satu elemen penting sebagai langkah pertama untuk menjadi pertimbangan, yaitu penyesalan.
Jika pasangan terus mempermainkan kita, maka ia harus menerima konsekuensi atas tindakannya.
Apakah ia menunjukkan penyesalan dan mengakui kesalahan?
Apakah kita menerima seberapa banyak ia menyakiti kita?
Atau justru ia mencoba menyalahkan kita?
Jika pasangan tidak bertanggung jawab atas perselingkuhannya, ada kemungkinan itu akan terjadi lagi.
Bahkan jika itu tidak terulang, hubungan kita selanjutnya akan terasa berat karena ia menyalahkan dan menyudutkan kita.