Pemerintah Buka Pendaftaran Program Kartu Pra Kerja Gelombang Pertama untuk 164.000 Peserta

Namun, Airlangga menyebut, untuk tahap pertama ini hanya dibuka pendaftaran untuk 164.000 peserta.

Editor: Wema Satya Dinata
Website kartu pra kerja - https://www.prakerja.go.id/
Kartu pra kerja 

TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Pusat resmi membuka Pendaftaran program Kartu Prakerja, Sabtu (11/4/2020).

Pembukaan pendaftaran ini ditandai dengan peresmian yang dilakukan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pendaftaran program Kartu Prakerja resmi dimulai," kata Airlangga saat peresmian, Sabtu.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut, program ini akan menjangkau 5,6 juta orang.

Jambret Kembali Beraksi di Ungasan Kuta Selatan, Satu HP Milik WNA Asal Rusia Raib Dibawa Pelaku

Update Virus Corona di Bali – Per Hari Ini Bertambah 4 Orang,Total Menjadi 79 Kasus Positif Covid-19

Kepulangan Ratusan PMI Asal Bali Melalui Pelabuhan Benoa Dibolehkan,Namun Harus Melalui Protap Ketat

Namun, Airlangga menyebut, untuk tahap pertama ini hanya dibuka pendaftaran untuk 164.000 peserta.

Jumlah itu diprediksi jauh lebih kecil dari jumlah masyarakat yang tertarik mengikuti program ini.

Airlangga menyebut, setidaknya ada 1 juta masyarakat yang mengakses webiste resmi prakerja.go.id dalam seminggu terakhir.

Oleh karena itu, para pelamar nantinya akan diseleksi untuk bisa mendapatkan Kartu Prakerja.

"Tahap pertama dibuka dari sekarang sampai Kamis 16 April. Setelah itu baru dibuka gelombang selanjutnya," kata Airlangga.

 Airlangga menyebut, para pendaftar yang mendapat Kartu Prakerja nantinya akan diberi kode unik 16 angka.

Kode tersebut dapat digunakan untuk membeli pelatihan yang telah tersedia di berbagai platform seperti Tokopedia, Ruang Guru, dan sebagainya.

"Jadi ini bukan kartu fisik tapi kartu yang bisa diakses secara online," kata Ketua Umum Partai Golkar ini. Airlangga menambahkan, penerima Kartu Prakerja akan menerima manfaat sebesar Rp 3.550.000.

 Dari jumlah itu, satu juta bisa digunakan untuk mengakses satu atau lebih pelatihan yang telah tersedia. Sisanya akan diberikan usai pelatihan pertama yaitu sebanyak Rp 600.000 selama empat bulan.

Lalu pasca survei evaluasi sebanyak Rp 50.000 untuk tiga kali survei.

Airlangga menambahkan, selama pandemi corona ini pelatihan hanya dilakukan secara online. Namun setelah pandemi berakhir baru bisa dilakukan secara offline. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved