Corona di Bali

Update Virus Corona di Bali – Per Hari Ini Bertambah 4 Orang,Total Menjadi 79 Kasus Positif Covid-19

Dari 79 orang yang positif itu merupakan 7 orang warga negara asing dan 72 orang merupakan Warga Negara Indonesia.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Dokumentasi Pemprov Bali
Ketua Harian Gugus Tugas Pelaksana Percepatan Penanggulangan -19 yang juga sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bal, Dewa Made Indra 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Harian Gugus Tugas Pelaksana Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra kembali mengupdate jumlah pasien positif Covid-19 di Bali pada, Sabtu (11/4/2020).

"Jumlah pasien positif Covid-19 di Bali bertambah menjadi 4 orang per hari ini. Sehingga kasus positif di Bali saat ini berjumlah 79 kasus. 71 kasus merupakan kasus imported case. Sedangkan sisanya 8 merupakan kasus transmisi lokal," ujar, Dewa Indra. 

Dari 79 orang yang positif itu merupakan 7 orang warga negara asing dan 72 orang merupakan Warga Negara Indonesia.

72 WNI ini dapat dirinci sebagai berikut, yaitu 51 orang merupakan imported case yang didapat dari perjalanan Luar Negeri dan 13 orang sisanya juga merupakan imported case namun didapat dari daerah lain yang masih di Indonesia.

Kepulangan Ratusan PMI Asal Bali Melalui Pelabuhan Benoa Dibolehkan,Namun Harus Melalui Protap Ketat

WHO Dapat Laporan Pasien Covid-19 yang Sudah Dinyatakan Sembuh Bisa Positif Lagi

Fraksi Gerindra Galang Dana, Berhasil Kumpulkan 5.000 APD & 150 Ribu Masker untuk Disumbangkan ke RS

 Dan berikutnya terdapat 8 orang kasus positif yang didapat dari transmisi lokal yang artinya penyakit tersebut didapat karena berinteraksi dengan pasien positif di Bali.

 "Mengapa hal ini saya sampaikan karena itu sangat penting untuk melihat sumber risiko untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19," tambahnya.

 Strategi selanjutnya yang dilakukan oleh Satgas penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali adalah memperkuat pertahanan di pintu masuk Bali.

Yaitu pada Bandara Ngurah Rai sebagai pintu pertama dan yang kedua di Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu kedua.

 Sementara untuk Pelabuhan Benoa karena sudah tidak ada kapal yang merapat lagi maka tidak lagi menjadi pintu masuk bagi kedatangan orang dari Luar Negeri.

Demikian juga untuk Pelabuhan Padangbai di Karangasem ini relatif lebih aman sebagai sumber resiko.

 "Jadi upaya pertahanan untuk memfilter sumber resiko baru ke Bali adalah Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Gilimanuk. Itu sebabnya upaya pencegahan dilakukan dengan sangat ketat di Bandara Ngurah Rai," terangnya

 Semua pekerja migran Indonesia yang baru tiba di Bali dilakukan pengecekan screening dengan menggunakan rapid test.

Dan bagi para pekerja migran yang hasil rapid tesnya negatif maka diperbolehkan pulang untuk melakukan karantina di masing-masing kabupaten nya atau dirumahnya masing-masing.

 Sementara untuk hal ini Pemerintah kabupaten se Bali telah melakukan upaya pengawasan terhadap semua PMI yang hasil rapid tesnya negatif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved