Corona di Bali

BREAKING NEWS: Denpasar Usulkan 7.185 Keluarga Penerima Bantuan Sembako ke Pusat

Terkait dampak Covid-19 ini, Pemot Denpasar mempersiapkan dampak sosial maupun ekonomi yang akan dirasakan masyarakat.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa/Humas Pemkot Denpasar
Kabag Humas dan Prorokol sekaligus Jubir Satgas Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Terkait dampak Covid-19 ini, Pemot Denpasar mempersiapkan dampak sosial maupun ekonomi yang akan dirasakan masyarakat.

Ada enam kelompok sasaran sasaran yang akan diberikan perlindungan sosial yaitu keluarga penerima manfaat (KPM) yang memang sudah ada datanya di Dinas Sosial dengan jumlah 7000-an, lansia, disabilitas, Orang Dalam Pengawasan (ODP), pekerja harian, serta pekerja yang dirumahkan maupun kena PHK.

"Sumber dana selain APBN melalui kartu prakerja, juga ada APBD dan APBDes. Kemarin sudah konferensi pers dengan Menteri Desa, katanya dana desa bisa digunakan untuk penanggulangan Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, I Dewa Gede Rai, Senin (13/4/2020) siang.

Dewa Rai menambahkan, program yang sudah berjalan yakni pemberian sembako kepada 3.058 KPM yang pembagiannya dilaksanakan dengan jemput bola dan e-warung.

Antisipasi Covid-19, Pengunjung & Pedagang yang Masuk Pasar Telepud Tegalalang Wajib Cuci Tangan

2 Hal Besar Yang Harus Dilakukan Indonesia Agar Tidak Menjadi Episenter Baru Virus Corona

Saat ini terdapat 1500 keluarga KPM dalam proses penerbitan kartu keluarga sejahtera.

Pihaknya juga mengusulkan tambahan 7.185 KK untuk mendapatkan bantuan sembako ke pemerintah pusat.

Selain itu sebanyak 2500 tenaga kerja asli Denpasar yang dirumahkan dan 47 orang yang kena PHK juga akan diberikan bantuan langsung tunai sebesar Rp 600 ribu perkepala keluarga perbulan.

"Uang ini harus dibelikan sembako, nanti saat pengamperahan bulan selanjutnya mereka menyerahkan bukti pembelian sembako sebagai bentuk pertanggungjawaban agar benar-benar tepat sasaran biar tidak dibelikan rokok atau pulsa dan kita harapkan dibelikan sembako," katanya.

Untuk dana penanggulangan Covid-19 di Kota Denpasar pada fase pertama yakni Rp 5 miliar.

Nantinya jika masih berlanjut, dana untuk fase kedua yakni Rp 25 miliar, fase ketiga Rp 50 miliar, serta fase keempat Rp 100 miliar.

"Yang sekarang sesuai anggaran BTT tersedia Rp 5 miliar dan sudah diguanakan untuk pengadaan APD, pengusulan sembako dan lainnya. Nanti pada fase berikutnya akan dilakukan realokasi anggaran dengan memotong program yang tidak urgen untuk penanganan Covid-19 ini," kata Dewa Rai. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved