Kegiatan Berkurang, tapi Mengapa Kerja dari Rumah Lebih Melelahkan?
Banyak orang menyatakan bahwa mereka merasa lebih cepat lelah selama kerja dari rumah, padahal kegiatan mereka berkurang.
TRIBUN-BALI.COM - Banyak orang menyatakan bahwa mereka merasa lebih cepat lelah selama kerja dari rumah.
Mereka biasanya bisa melek hingga dini hari; kini, mereka tidur pukul 10 malam.
Banyak yang merasa heran mengapa, padahal kegiatan mereka berkurang.
Perasaan lelah yang kita rasakan kemungkinan besar terkait dengan beban kerja mental terkait COVID-19 ketimbang beban fisik.
Kelelahan dapat memiliki sebab fisik dan non-fisik.
• Ramalan Zodiak Cinta Besok 14 April 2020: Hari Keberuntungan Leo, Orang Yang Libra Cintai Menjauh
• Ini Gejala-gejala pada Mata yang Harus Segera Diperiksakan ke Dokter Mata
• Diduga Karena Sakit Asam Urat Tak Kunjung Sembuh, Pria Paruh Baya Ini Gantung Diri
Setelah berlari 5 kilometer kita butuh istirahat, atau setelah sakit kita bisa merasa lemah dan lelah selama beberapa minggu.
Tapi penelitian juga menunjukkan bahwa kelelahan bisa disebabkan oleh keadaan psikologis, misalnya stres dan kecemasan.
Pada situasi sekarang, bisa jadi rutinitas yang monoton menyebabkan kita merasa lelah.
Oleh karena itu, menghadapi beban psikologis terkait wabah bisa membuat kita kehabisan tenaga.
Bagaimana cara untuk memperoleh energi kembali?
• Ini 8 Cara Agar Terhindar dari Gangguan Mata karena Terlalu Sering Menatap Layar
• 3 Bahasa Tubuh Ini Dapat Menghambat Karier Milenial, Terlihat Tidak Profesional
Tahap-tahap penyesuaian
Bila kita melihat pada momen perubahan besar, misalnya saat remaja memulai kuliah atau saat orang pindah ke negara baru, ada periode adaptasi dan transisi yang dibutuhkan.
Periode ini memerlukan waktu dan terjadi dalam beberapa tahapan.
Minggu pertama masa adaptasi berisi pelepasan dari cara-cara hidup dan kerja yang lama, dan membuat interaksi-interaksi baru.
Ini biasanya akan tercapai pada hari keempat atau kelima, dan sesudahnya kehidupan akan lebih teratur dan bisa diperkirakan.