Corona di Indonesia

Kisah-kisah Perawat di Tengah Pandemi Corona: Jenazah Ditolak Warga Hingga Stigma Pembawa Penyakit

Ironisnya, stigma hingga tindakan tak menyenangkan masih saja terjadi pada perawat yang menjadi garda terdepan penanganan Corona

Editor: Irma Budiarti
Pixabay
Ilustrasi perawat - Kisah-kisah Perawat di Tengah Pandemi Corona: Jenazah Ditolak Warga Hingga Stigma Pembawa Penyakit 

3. Perawat Ditampar Saat Ingatkan Pakai Masker

Seorang perawat klinik berinisial HM mendapatkan tamparan usai mengingatkan seorang satpam supaya mengenakan masker saat berobat.

Maksud baik sang perawat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 itu justru berujung penganiayaan.

Oknum satpam berinisial B awalnya berobat di Klinik Dwi Puspita, Semarang.

B saat itu datang tanpa memakai masker.

HM yang melihatnya kemudian mengingatkan B untuk memakai masker.

Bukan berterima kasih, B justru menampar HM hingga perawat itu trauma dan mengalami pusing.

HM pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Timur.

Selain ditampar, HM mengaku diancam akan dibunuh.

Ia berharap, semoga kejadian yang sama tak lagi terulang, lebih-lebih pada para tenaga medis sepertinya.

"Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu masyarakat," kata HM.

4. PDP ancam perawat dengan pecahan kaca

Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur mengamuk, memecahkan kaca serta mendobrak pintu.

Tak berhenti di situ, pasien juga melakukan ancaman pada perawat.

"Dia juga mengancam perawat pakai pecahan kaca," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda Osa Rafsodia, Sabtu (11/4/2020).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved