Corona di Bali
Update Corona di Jembrana: Positif Covid-19 Bertambah 1 Orang, Riwayat Bekerja di Luar Negeri
Kasus positif Covid-19 di Jembrana bertambah 1 orang menjadi 6 positif corona di Jembrana
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kasus positif Covid-19 di Jembrana bertambah 1 orang menjadi 6 positif corona di Jembrana.
Hal ini disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, Minggu (12/4/2020).
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, ada satu penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19.
Seorang warga itu berasal dari Kecamatan Mendoyo.
Penambahan kasus positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab Laboratorium RSUP Sanglah.
"Pasien dinyatakan positif setelah hasil swab laboratoriumnya keluar kemarin. Pasien positif keenam ini ada riwayat bekerja di luar negeri. Saat ini kondisinya dalam keadaan baik, tengah dirawat di ruang isolasi RSU Negara," ucapnya dalam siaran pers di kantor BPBD Jembrana.
Menurut dia, RSU Negara saat ini hanya merawat lima orang positif Covid-19.
Sedangkan seorang lagi dirawat di RSUP Sanglah.
Pasien positif yang dirawat di RSUP Sanglah itu karena lama tinggal di Denpasar, namun ber-KTP Jembrana.
Kesepakatan dengan gugus tugas Denpasar, pasien ini dicatat di Jembrana, namun langsung ditangani Gugus Tugas Denpasar.
"Untuk pasien di RSU Negara terkonfirmasi positif itu dalam kondisi baik. Bahkan empat pasien positif juga sudah menjalani pemeriksaan swab kedua. Hasilnya 1 pasien asal Pekutatan dinyatakan negatif. Meskipun secara klinis gejalanya sudah tidak ada. Tapi untuk bisa dinyatakan sembuh mesti diambil test swab sebanyak dua kali. Tapi masih ada tes lanjutan ketiga untuk memastikan yang kedua dan ketiga berturut-turut negatif, maka pasien bisa dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang," ungkapnya.
Selaku gugus tugas, ia menekankan pentingnya pengawasan bersama oleh satgas gotong royong sampai di tingkat bawah.
Khususnya bagi orang baru datang dari luar negeri maupun warga luar yang masuk Bali.
Secara prinsip, katanya, seluruh Pekerja Migrain Mandiri (PMI) akan di-rapid test.
Termasuk tetap melakukan isolasi mandiri dengan disiplin.
Ketika hasil rapid test negatif, tetap akan menunggu pemeriksaan rapid test kedua.
"Kebijakan itu juga sudah diterapkan pemerintah Provinsi Bali, yang melakukan screening awal, dan langsung melakukan isolasi setibanya di Bandara Ngurah Rai," bebernya.
Arisantha menambahkan, soal ketersediaan alat rapid test, sampai hari ini sudah mendapat alat rapid test sebanyak 1.100 buah.
Alat itu tersebar di RSU Negara, puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
Alat rapid test sudah terpakai 625, dan masih sisa 475.
Rencananya Jembrana akan mendapat tambahan alat rapid test dari Provinsi Bali.
Termasuk APD untuk petugas medis.
"Alat itu akan disebar ke-10 puskesmas yang turut terlibat penanganan Covid-19, agar mempercepat akses pelayanan," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa selaku Wakil Ketua II Gugus Tugas mengatakan, jajaran TNI/Polri bersama satgas gotong royong sudah turun ke desa-desa menyosialisasikan langkah-langkah penanganan Covid-10.
Secara tegas, pihaknya mengimbau agar tidak ada penutupan jalan.
Selain itu kepada warga, agar tidak melakukan kumpul-kumpul guna memotong rantai penyebaran virus.
"Imbauan dan sosialisasi itu rutin dilakukan. Kami juga sudah berkeliling membagikan masker, dan selalu mengimbau warga yang terpaksa keluar rumah, wajib menggunakan masker," pungkasnya.
(*)