Imbas Penembakan yang Tewaskan 3 Anggota Polisi, Pangdam Cenderawasih Jamin Proses Hukum Jalan

Pasca-insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi di Mamberamo Raya Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab

Editor: Ady Sucipto
IRSUL PANCA ADITRA
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab ketika meninjau lokasi penembakan, Selasa (31/3/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, JAYAPURA - Pasca-insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi di Mamberamo Raya Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab menyampaikan permintaan maafnya. 

Seperti diketahui, tiga anggota Polres Mamberamo Raya tewas setelah bentrok dengan anggota Satgas Yonif 755 di Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu pagi. 

"Jajaran TNI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran kepolisian," ujar Asaribab usai bersama Kapolda Papua Irjen Pol Pulus Waterpauw.

Hal itu disampaikan Pangdam Cendrawasih saat datang bersama Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw ke pos Yonif 754 ke lokasi kejadian di kampung Kasonaweja Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Senin (13/4/2020).

Ia mengatakan tim investigasi gabungan dari Polda Papua dan Kodam Cendrawasih telah berada di lokasi kejadian di Mamberamo Raya dan sudah mulai bekerja untuk mencari fakta di lapangan.

Ia memastikan oknum anggota TNI dan Polri yang terlibat dalam insiden itu akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Saya tegaskan, bahwa proses hukum akan dilakukan bagi kalian yang berbuat pelanggaran," tegas Herman.

Selain itu Herman juga mengevaluasi unsur pimpinan pos yang kurang mampu berkoordinasi dengan baik dengan institusi kepolisian.

"Ini tidak boleh terjadi lagi. Semua anggota TNI di wilayah harus saling mengenal dengan rekan dari kepolisian. Bila kalian saling mengenal, maka persoalan di lapangan akan cepat terselesaikan," tandasnya.

Selain untuk melihat langsung lokasi kejadian, kedatangan Pangdam Cendrawasih dan kapolda Papua ini juga untuk memastikan bahwa investigasi gabungan TNI-Polri masih melakukan penyelidikan kasus ini.

Keduanya juga menyaksikan proses pemeriksaan terhadap oknum-oknum anggota yang terlibat bentrok yang menewaskan tiga anggota kepolisian itu.

Keduanya juga turut mengunjungi dan Polres Mamberamo Raya dan Kodim setempat serta memberikan arahan kepada para anggota di kedua markas tersebut.

Asaribab memastikan sinergi antara TNI-Polri tetap terjaga meski ada insiden itu.

Menurut Asaribab, ia bersama Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw akan terus menjaga kesolidan antara dua instansi tersebut.

Sementara itu, Paulus menjelaskan penyidik gabungan tersebut terdiri dari ‎Dir Krimum Polda Papua, Dirintelkam Polda Papua dan Kabid Propam Polda Papua bersinergi dengan yang sudah di perintahkan oleh Pangdam yaitu Danrem, Danbrigif, Danpomdam dan komandan satuan di bawahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved