Corona di Indonesia

Jenazah Ojol Ini Dimandikan & Ditahlili 7 Hari, Cemas Tetangga Muncul Hasil Tes Swab Positif Corona

Kecemasan itu muncul setelah pemulasaraan jenazah almarhum dilakukan secara sendiri oleh warga tanpa menggunakan prosedur pasien Covid-19.

Editor: Ady Sucipto
Nova
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, - Kaget dan diselimuti rasa was-was, demikianlah yang kini menghinggapi perasaan warga Kampung Malang Nengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seusai mengetahui almarhum tetangganya dinyatakan positif corona atau Covid-19

Kecemasan itu muncul setelah pemulasaraan jenazah almarhum dilakukan secara sendiri oleh warga tanpa menggunakan prosedur pasien Covid-19

Pasalnya, kala itu hasil swab tenggorokan almarhum belum keluar. 

Dilansir Tribun Bali via Kompas.com, berikut ini kronologi pengemudi ojol yang semula diduga meninggal  karena sakit jantung, ternyata positif corona atau Covid-19

Sempat diduga sakit jantung

Warga menduga pria berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.

Pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.

Warga tak menaruh curiga karena pihak terkait saat itu belum memberikan informasi.

Proses pemulasaraan jenazah pada Jumat (3/4/2020) pun akhirnya tidak dilakukan sesuai prosedur pasien corona.

Dokter Berlian Idris Kritik Soal Penyiapan TMP Bagi Tenaga Medis yang Meninggal, Ini Jawaban Ganjar

Setelah Video Protesnya Bernada Provokatif Viral, Polisi Tangkap Pengemudi Ojol Ini

Bagi Warga Tak Ber-KTP Jakarta Tetap Dapat Paket Bantuan dari Pemerintah, Berikut Ini Syaratnya

Tahlilan diikuti 25 warga

Setelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama tujuh hari.

Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut.

Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif Covid-19.

"Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif. Pada galau (cemas) tuh warga jadi untuk menenangkannya kita lakukan imbauan isolasi mandiri," ucap Sekretaris Kecamatan Ciseeng, Heri Isnandar ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Peserta tahlilan berpotensi ODP

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved